3 Hari Hilang Setelah Pamitan Terakhir, Jeminten Dibuang Hidup-hidup ke Sungai, Ponakan Curigai Ini
Ponakan korban pun mencurigai sejumlah kejanggalan sebelum jasad Jeminten ditemukan di sungai.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Selama ini Jeminten tinggal di rumahnya sendirian, setelah pisah ranjang dengan suaminya sejak dua tahun lalu (sebelumnya ditulis cerai).
"Yang sekarang ini suami ketiga. Beliau tidak punya anak kandung," terang salah satu keponakan korban, Rinda Hernanda (26).
Keseharian Jeminten bekerja di sebuah rumah makan di Jalan Kalimantan Kota Blitar.
Guna menyelidiki kasus kematian Jeminten, pihak kepolisian secara intens melakukan olah TKP di Sungai Brantas.
Polisi juga menyisir radius 300 meter dari titik penemuan mayat.
"Lokasi ini ada di perbatasan. Sekitar 300 meter dari lokasi ini ke arah timur sudah masuk wilayah Kabupaten Blitar," imbuh AKP Puji Hartanto.
Penyisiran ini diharapkan bisa menemukan benda-benda yang bisa dijadikan petunjuk.
Sebab tidak menutup kemungkinan korban dibuang tidak jauh dari lokasi penemuan.
Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi, satu di antaranya adalah mantan suami korban.
"Jadi korban ini sudah bercerai beberapa tahun lalu. Mantan suaminya sudah kami mintai keterangan," jelas AKP Puji Hartanto.
Dua saksi lainnya yang turut diperiksa adalah warga yang melihat pertama kali jenazah korban. (*)
(TribunBogor/Surya)