Bocah Disiksa Ayah Tiri

Bocah 8 Tahun yang Disiksa Ayah Tiri Belum Dapat Perhatian dari Dinas Sosial, Ibu Korban: Boro-boro

Karena kebutuhan ekonominya kurang mencukupi, dirinya merasa kesal akan bantuan sosial dari pemerintah yang tidak kunjung datang.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
PR, bocah berusia 8 tahun yang disiksa oleh ayah tirinya di rumah kontrakan kawasan Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (6/4/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Bocah 8 tahun yang disiksa oleh ayah tirinya di Desa Ragajaya, Kabupaten Bogor, pada beberapa hari lalu ternyata belum mendapat perhatian dari dinas Sosial setempat.

Hal ini disampaikan oleh ibunda korban, DA (29) yang membenarkan bahwa dirinya dan anaknya belum mendapatkan perhatian pemerintah setempat.

"Boro-boro perhatian dari dinsos, buat ngeliat bentuknya bansos aja belum pernah sampe sekarang," katanya kepada TribunnewsBogor.com saat disambangi di kontrakannya, Desa Ragajaya RT 01/RW 10, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Rabu (6/4/2022).

Karena kebutuhan ekonominya kurang mencukupi, dirinya merasa kesal akan bantuan sosial dari pemerintah yang tidak kunjung datang.

Bahkan, DA juga mempertanyakan haknya tentang kriteria untuk mendapatkan bansos itu seperti apa kepada pemerintah setempat.

Ibu empat anak ini mengungkapkan bahwa selama ini belum pernah merasakan Bansos dari Kelurahan.

"Sama sekali belum pernah, sekalinya pernah saya dapet dari ojek online soalnya saya driver ojek online, sama dari kapolres doang," katanya.

Dengan mendapatkan bansos dari kapolres, saat itu dirinya mengetahui dari teman-teman pengemudi ojek online-nya, bahwa sedang ada pembagian bansos kala itu.

Padahal, DA bisa terbilang warga yang sudah lama di Desa Ragajaya ini, sudah terhitung sejak tahun 2007 menempati kontrakannya.

DA mengatakan bahwa dirinya sudah tercatat pada data RT dan pemerintahan setempat, tetapi bantuan itu tidak datang.

"PKH, BLT juga gak ada, boro-boro selama ini mana, padahal suruh kirimin KTP sama KK udah dikirim tapi kagak tau bansosnya kemana," katanya.

Bahkan, dirinya juga sempat menyindir Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengenai menteri yang katanya dekat dengan rakyat kecil.

"Mana gak ada tuh, jangan cuma lagi viral doang masalah ini malah jadi naik, tapi kalo emang dia (Mensos) peduli anak, peduli rakyat kecil ya tolong liatin, perhatiin, itu aja sih," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved