Breaking News

Ramadhan 2022

Bagaimana Hukumnya Jika Berpuasa Tapi Tidak Sholat? Ini Penjelasan Ahlinya

Selain shalat, ada perkara lain yang juga penting dijalankan oleh setiap Muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji, serta melaksanakan puasa.

Editor: Vivi Febrianti
SewCream
Ilustrasi puasa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebagian dari Anda mungkin masih bertanya-tanya, bagaimana jika ada orang yang berpuasa tadi tidak melaksanakan ibadah wajib lainnya, yakni shalat.

Lantas, bagaimana hukumnya jika berpuasa tapi tidak melaksanakan shalat.

Shalat fardhu 5 waktu merupakan kewajiban setiap Muslim yang harus dilakukan.

Dalam sebuah hadist disebutkan shalat merupakan tiang agama Islam.

"Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa merobohkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu." (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.)

Selain shalat, ada perkara lain yang juga penting dijalankan oleh setiap Muslim, yakni menunaikan zakat, berhaji, serta melaksanakan puasa.

Namun, bagaimana hukumnya mengerjakan puasa tetapi tidak mengerjakan shalat?

Apakah seseorang yang berpuasa Ramadhan tapi tidak melakukan shalat 5 waktu bisa membatalkan puasa yang dilakukannya? Bagaimana jika dia sengaja atau tidak meninggalkan shalat?

Baca juga: Sering Ganggu Penampilan, Simak Cara Mengatasi Bau Mulut saat Puasa, Cukup Lakukan 8 Hal Ini

Wahid Ahmadi, Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan, ulama membedakan terkait tidak melaksanakan shalat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.

Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan shalat lima waktu karena mengingkari kewajiban shalat.

Shalat merupakan kewajiban setiap Muslim, sehingga harus ditunaikan.

Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut, maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai Muslim.

"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai Muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban shalat," terang Wahid.

Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.

Baca juga: Bacaan Doa Agar Sembuh dari Rasa Sakit, Puasa Dilancarkan

Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan shalat tapi hatinya beriman.

Dia juga mengakui bahwa shalat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.

Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.

Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan shalat lima waktu.

"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan shalat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."

"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah shalat 5 waktu," jelasnya.

Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan shalat lima waktu ketika di bulan Ramadhan saja?

Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena telah itu merupakan tidak serius dalam beragama.

Baca juga: Tips Puasa yang Aman untuk Ibu Hamil, Kondisi Janin Dijamin Sehat, Ini Kata Dokter Kandungan

Namun berbeda, jika sebelum ramadhan tidak shalat lima waktu, dan setelah ramadhan orang tersebut shalat, itu merupakan peningkatan.

"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia shalat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan shalat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.

Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.

"Jadi tidak boleh shalat 5 waktu hanya Ramadhan saja," kata dia.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved