Tips Berternak Ayam Petelur Ala Peternak Asal Cimande Bogor, Mukri : Mulai dari Sedikit Dulu
Diketahui, ayam petelur ini memiliki tingkatan kualitas, ukuran ayam menentukan ukuran dan jumlah telur.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Bisnis ayam petelur bisa menjadi pilihan untuk membuka usaha mandiri.
Menurut Mukri (60), peternak ayam petelur di Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, mengatakan, memelihara ayam petelur ini sangat menguntungkan dan minim resiko.
Jika ingin terjun ke bisnis ayam petelur, bisa memulai dengan jumlah yang sedikit dahulu, dan pilih ayam petelur dengan kualitas paling terbaik.
"Coba dulu aja pelihara dulu beberapa ekor, terus beli yang ayam grade A, kalo berhasil baru mulai tambah ayam lagi," ujarnya Kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (8/4/2022).
Diketahui, ayam petelur ini memiliki tingkatan kualitas, ukuran ayam menentukan ukuran dan jumlah telur.
Grade A : Bobot ayam lebih berat, sekitar 1,9 kilogram, telur yang dihasilkan lebih besar, menghasilkan 15 butir.
Grade B : Bobot ayam sedang, sekitar 1,6 kilogram, telur yang dihasilkan berukuran sedang, menghasilkan 16-17 butir.
Grade C : Bobot ayam lebih rigan, sekitar 1,4 kilogram, telur yang dihasilkan berukuran lebih kecil, menghasilkan 18 butir.
Buat kandang di atas air atau kolam yang mengalir, agar kotoran tidak bertumpuk di tempat yang kering, karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Setiap ayam diberi sekat pembatas, agar tidak bertengkar.
"Di kandang ayamnya disekat minimal dua ekor, soalnya ayam ini galak suka berantem, kalo disatuin empat ekor kalo ada yang berdarah atau lemah itu bakal dihajarin sama ayam yang lain jadi cepet mati," ucapnya.
Bersihkan selalu kandang minimal seminggu sekali.
Pilih pakan khusus ayam petelur yang berkualitas, yang memiliki kandungan kalsium, protein yang tinggi.
Menurutnya, tidak ada perawatan khusus yang harus diberikan untuk berternak ayam petelur ini, alias sangat mudah.
Namun, jangan heran jika di dalam satu kandang, terdapat ayam yang tidak bertelur.
Lantaran, yang akan memproduksi telur setiap harinya hanya 90 % ayam yang bertelur dari total jumlah ayam petelur di dalam kandang.
"Karena kan ayam nelurnya ada selang-selingnya, kalo dicatet bisa ketauan dalam sehari ayam mana aja yang nelur dan yang engga," jelasnya
