Demo Mahasiswa
Syok, Ibunda Terduga Pengeroyok Ade Armando Terus Menangis, Pelaku Minta Uang Segini Sebelum Pergi
Ibunda salah satu terduga pengeroyokan terhadap Ade Armando terus menerus menangis memikirkan nasib sang anak.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ibunda salah satu terduga pengeroyokan terhadap Ade Armando terus menerus menangis memikirkan nasib sang anak.
Ia juga mengungkap niatan anaknya saat pergi meninggalkan rumah lebih dari seminggu yang lalu.
Sang ibu pun tak mengira kalau pamitnya sang anak dari rumah itu, justru kini membuatnya harus berurusan dari polisi.
Apalagi, tetangga di kampungnya sudah ramai membicarakan foto anaknya yang tersebar dalam media sosial.
Hal itu membuat sang ibu hanya bisa menangis memikirkan nasib anaknya.
Ia tak menyangka anaknya jadi salah satu terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia itu.
Insiden ini terjadi dalam demonstrasi mahasiswa yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022) siang.
Foto wajah dan identitasnya serta alamat lengkap terduga pelaku menyebar di berbagai platform media sosial beberapa saat setelah insiden kericuhan tersebut.
Salah satunya Abdul Latip alias AL (25), yang merupakan warga Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Camat Tegalbuleud Antono membenarkan, dalam data kependudukan, Abdul Latif tercatat sebagai warganya yang saat ini tinggal bersama orangtuanya.
Baca juga: Ini Profil Anak Muda Pelindung Ade Armando saat Dikeroyok, Sosok Berprestasi Pernah Diundang Jokowi
Baca juga: Bisikan Sebelum Ade Armando Dikeroyok di DPR, 4 Teman Terpental : Tidak Mungkin Bisa Menolong
"Ya benar, staf kami sudah mengecek dan mengunjungi ke rumah orangtuanya," ungkap Antono dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Menurut dia, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tegalbuleud, saat mendapat informasi langsung menyambangi rumahnya.
Pihaknya langsung mengecek dan mencocokkan kepada orangtua dan keluarga setelah foto wajah dan alamat menyebar di media sosial.
Hasilnya benar bahwa Abdul Latip merupakan warganya.
Kemudian berdasarkan pengakuan orangtuanya, anaknya yang bernama Abdul Latip itu sudah pergi meninggalkan rumah sekitar lima hari sebelum insiden terjadi.
Bahkan hingga saat ini, Abdul Latip belum kembali ke rumah sejak kepergiannya.
Ia juga menjelaskan profesi Abdul Latip selama ini.
"Sehari-hari pengangguran, dan posisinya bukan mahasiswa," ujar Antono.
Untuk informasi lebih lengkapnya, kata dia, silakan menghubungi staf kecamatan yang langsung menemui orangtua di rumahnya.
"Saya sedang rapat Sukabumi, silakan langsung hubungi ya," kata dia.
Baca juga: Siasat Pengeroyok Ade Armando Sebelum Ikut Demo Terungkap, Orangtua Lemas Anaknya Diburu Polisi
Baca juga: Ini Sosok Pria Muda Pelindung Ade Armando saat Dikeroyok, Siaga Peluk Korban Meski Sempat Kena Bogem
Minta Uang Rp 30.000
Sementara itu, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda mengatakan kalau Abdul Latip yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara itu belum juga kembali ke rumah.
"Bapak dan ibunya mengakui bila anak bungsunya pergi dari rumah Minggu pekan lalu, sampai kemarin belum pulang," kata Denda dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Menurut Denda, saat diperlihatkan foto-foto, orangtua Abdul Latip sempat kaget dan langsung membenarkan bila wajah yang ada dalam foto adalah anaknya.
Padahal sebelumnya para tetangga di kampung sudah ramai membicarakan foto Abdul Latip yang tersebar dalam media sosial.
Orangtuanya pun terlihat sangat terpukul dengan insiden tersebut.
"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," tutur Denda.
Berdasarkan pengakuan orangtuanya, lanjut Denda, Abdul Latip kesehariannya hanya menyabut rumput, mengurus dan menggembalakan ternak domba peliharaannya.
"Anaknya pendiam, hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B dan sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," jelas dia.
Minta uang Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Baca juga: Hasil Penelusuran Jejak 4 Pengeroyok Ade Armando, Polisi Temukan Hal Mengejutkan di Rumah Pelaku
Baca juga: Sosok Terduga Pengeroyok Ade Armando Akhirnya Terungkap, Bukan Mahasiswa Kerjanya Serabutan
Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000
"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga," ujar dia.
"Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Nenda.(*)
