Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Doa Harian

Bacaan Doa Sabtu Pagi, Wajah Menjadi Cerah

Berikut bacaan doa dan dzikir di hari Sabtu untuk mendapatkan sejumlah keutamaan.

Editor: Yudistira Wanne
net
ilustrasi berdoa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut bacaan doa mustajab ketika dibaca setiap pagi hari.

Doa memiliki kekuatan tersendiri.

Ketika berdoa untuk meminta sesuatu kepada Allah SWT, pastikan diri kita bersungguh-sungguh dan yakin.

Berikut bacaan doa dan dzikir di hari Sabtu untuk mendapatkan sejumlah keutamaan.

Sabtu merupakan hari weekend bagi sejumlah orang, sehingga menjadi waktu senggang untuk bersantai.

Sembari bersanti baiknya digunakan untuk beroda dan berdzikir untuk memperbanyak amal ibadah.

Pagi merupakan awal waktu sebelum memulai semua aktifitas, bagi umat Islam dianjurkan untuk berdoa.

Doa memiliki keutamaan atas apa yang menjadi hajat atau keinginan setiap orang.

Rasulullah SAW sendiri secara langsung menganjurkan umatnya untuk berdoa setiap harinya.

"Sesungguhnya doa adalah ibadah. Maka, hendaknya umat Muslim memperbanyak berdoa di setiap harinya." hadits 

Seperti yang diajarkan langsung Rasullah SAW kepada putrinya Sayyidah Fatimah Az-Zahra di hari Sabtu.

Dan Doa ini selalu dibaca oleh putri bungsu Rasullah SAW tersebut.

Hal ini bisa menjadi rujukan bagi kita untuk turut mengalamkan doa tersebut di setiap hari Sabtu.

Serta bisa juga dilengkapi dengan dzikir untuk menambak keutamaan dalam doa.

Doa dan Dzikir Hari Sabtu

Allahumma iftah lanaa khazaaina rahmatika, wa hablanaa rahmatan laa tu’adzdzibnaa ba’dahaa fid dunyaa wal aakhirah, warzuqnaa min fadhlikal waasi’i rizqan halaalan thayyiban, wa kaa tuhwijnaa walaa tufriqnaa ilaa ahadin siwaaka wa ziqnaa laka syukran wa ilaika faqran wa faaqah, wa bika ‘amman siwaaka ghinaa wa ta’affufan,

Allhumma wassi’ ‘alainaa fid dunyaa, allhumma inna na’uudzu bika an tazwiya wajhaka ‘annaa fii haalin wa nahnu narghabu ilaika fiihi, allahumma shalli ‘alaa muhammadin wa aali muhammadin wa a’thinaa laa tuhibbu waj’alhu lanaa quwwatan fiimaa tuhibbu yaa arhamar raahimin.

artinya :

Ya Allah, bukalah bagi kami khazanah rahmat-Mu. Karuniakan kami Rahmat yang setelah itu Engkau tak siksa kami di dunia maupun di akhirat. Berilah kami rizki yang halal dan baik dari keutamaanmu yang luas. Jangan buat kami butuh pada seorang pun selain-Mu.

Tambahkan rasa syukur kami pada-Mu. Tingkatkan kebutuhan kami kepada-Mu. Dan buatlah kami tidak perlu pada selain-Mu.

Ya Allah, luaskan rahmat-Mu bagi kami di dunia. Kami berlindung dari berpalingnya wajah-Mu pada kami.

Sementara kami berharap kepada-Mu. Ya Allah sampaikan salawat kepada Nabi dan keluarganya. Berilah kami apa yang Engkau cintai. Jadikanlah pberian tersebut kekuatan kami atas apa yang Engkau cintai. Wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.

Yuk ikuti anjuran Rasulullah di setiap hari Sabtu dengan membaca doa sebagaimana beliau ajarkan pada Putri kesayangannya.

Sedangkan doa lainnya yang juga dicontohkan keluarga nabi dari Imam Ali Zainal Abidin, cicit Nabi Saw biasa membaca doa ini di hari Sabtu;

بِسْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللهِ كَلِمَةِ الْمُعْتَصِمِيْنَ وَ مَقَالَةِ الْمُتَحَرِّزِيْنَ، وَ أَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ جَوْرِ الْجَائِرِيْنَ، وَ كَيْدِ الْحَاسِدِيْنَ، وَ بَغْيِ الظَّالِمِيْنَ، وَأَحْمَدُهُ فَوْقَ حَمْدِ الْحَامِدِيْنَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْوَاحِدُ بِلاَ شَرِيْكٍ، وَالْمَلِكُ بِلاَ تَمْلِيْكٍ، لاَ تُضَادُّ فِي حُكْمِكَ، وَ لاَ تُنَازَعُ فِي مُلْكِكَ، أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُولِكَ، وَ أَنْ تُوْزِعَنِي مِنْ شُكْرِ نُعْمَاكَ مَا تَبْلُغُ بِي غَايَةَ رِضَاكَ، وَ أَنْ تُعِيْنَنِي عَلَى طَاعَتِكَ وَ لُزُوْمِ ‏عِبَادَتِكَ، وَاسْتِحْقَاقِ مَثُوْبَتِكَ بِلُطْفِ عِنَايَتِكَ، وَ تَرْحَمَنِي بِصَدِّي مَعَاصِيْكَ مَا أَحْيَيْتَنِي، وَ تُوَفِّقَنِي لِمَا يَنْفَعُنِي مَا أَبْقَيْتَنِي، وَ أَنْ تَشْرَحَ ‏بِكِتَابِكَ صَدْرِي، وَ تَحُطَّ بِتِلاَوَتِهِ وِزْرِي، وَ تَمْنَحَنِيَ السَّلاَمَةَ فِي دِيْنِي وَ نَفْسِي, وَلاَ تُوْحِشَ لِي أَهْلَ أُنْسِي وَ تُتِمَّ إِحْسَانَكَ فِيْمَا بَقِيَ مِنْ ‏عُمْرِي كَمَا أَحْسَنْتَ فِيْمَا مَضَى مِنْهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Bismillahirrahmanirrahim. Bismillahi kalimatil mu‘tashimina wa maqolatil mutaharrizin wa a‘uzu billahi ta‘ala min jauril ja-irina wa kaidil hasidana wa baghyidz dzalimina wa ahmaduhu fauqo hamdil hamidina. Allahumma antal wahidu bila syarikin wal maliku bila tamlikin la tudhoddu fi hukmika wa la tunaza‘u fi ‎mulkika. As-aluka an tushalliya ‘ala muhammadin ‘abdika wa rasulika wa an tuzi‘ani min syukri nu‘maka ma ‎tablughu bi ghayata ridhaka wa an tu‘inani ‘ala tho‘atika wa luzumi ‘ibadatika wastihqoqi matsubatika ‎biluthfi ‘inayatika wa tarhamani bishaddi ma‘ashika abadan ma ahyaitani wa tuwaffiqoni lima yanfa‘uni ‎ma abqaitani wa an tasyraha bikitabika shodri wa tahuththa bitilawatihi wizri wa tamnahaniyas ‎salamata fi dini wa nafsi wala tuhisya li ahla unsi wa tutimma ihsanaka fima baqiya min ‘umri kama ‎ahsanta fima madha minhu ya arhamarrohimin. ‎

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan nama Allah, kalimat orang-orang yang bepegang, dan ucapan mereka yang berlindung, dan aku berlindung kepada Allah Yang Maha Tinggi dari kejahatan mereka yang jahat, tipu-daya mereka yang dengki, dan kezaliman mereka yang zalim, dan aku memuji-Nya di atas mereka yang menyampaikan pujian. Ya Allah, Engkau yang satu tanpa sekutu, raja tanpa ada yang berkuasa atas-Nya, tidak bisa ditentang hukum-Mu dan tidak bisa diruntuhkan kerajaan-Mu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved