Soal Video Viral Emak-emak Ngaku Ditendang Polisi di Area Sensitif, Polda Metro Jaya: Tidak Benar
Polda Metro Jaya merespon video viral seorang emak-emak yang mengaku ditendang di area sensitif oleh seorang polisi.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polda Metro Jaya merespon video viral seorang emak-emak yang mengaku ditendang di area sensitif oleh seorang polisi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membantah informasi tersebut. Kata Zulpan, informasi itu hoaks.
"(Video itu) Tidak benar," kata Zulpan dikonfirmasi Sabtu (16/4/2022).
Sementara itu Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo meminta netizen berhati-hati dengan informasi yang viral di media sosial.
"Setahu saya tidak ada laporannya. Hati-hati sekarang banyak video di potong-potong dan dipelintir," imbaunya.
Diketahui, video yang viral di twitter itu memperlihatkan seorang emak-emak mengejar seorang pria berseragam polisi.
Baca juga: Identitas Emak-emak Provokator Pengeroyokan Ade Armando Beredar, Pemilik Akun Ini Bongkar Fakta Asli
Dari latar video, terlihat peristiwa terjadi di Jalan Gatot Subroto depan DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Video yang sudah ditonton 14 ribu pengguna twitter itu berisikan emak-emak yang mengomeli polisi.
Pada video terlihat emak-emak mengejar polisi. Ia menarik ban merah di lengan polisi sambil mengomel.
"Apa kemaluan saya kamu tendang-tendang," ujar emak-emak memakai jas hujan sambil mengejar polisi.
Polisi itupun menghindar wanita tersebut. Wajahnya tampak kebingungan.
Namun wanita yang belum diketahui namanya itu terus mengejar polisi sambil mengomel.
Seorang polisi lain yang memakai helm melerai keduanya.
Menurut keterangan, si ibu sedang membagikan takjil kepada pendemo hingga tiba-tiba diduga ditendang kemaluannya oleh sang polisi.
"Anggota polisi tendang kemaluan ibu-ibu saat bagikan takjil ke mahasiswa pendemo," tulis keterangan
Belum diketahui pasti kapan peristiwa di video itu terjadi.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Viral Emak-emak Mengaku Ditendang Polisi di Area Sensitif, Ini Respon Polda Metro Jaya