Kisah Malang Balita Tak Diurus Orangtua Hingga Diberi Mi Instan Mentah, Rekaman di Ponsel Jadi Bukti

Balita 3 tahun di Tarakan jadi korban kekerasan oleh orangtuanya sendiri, kerap dicubit, dipukul, dan ditampar hingga diberi makan mi instan mentah

Editor: widi bogor
TRIBUNJATIM.COM
Ilustrasi balita dianiaya kedua orangtuanya 

"Ceritanya, korban ini adalah anak bawaan istri dari suami sebelumnya. Dengan suami barunya, dia memiliki dua anak lagi. Usianya 1,5 tahun dan 5 bulan. Nah apakah kedua adik dari korban juga mengalami kekerasan, kita sekaligus dalami. Untuk kedua adik korban, sudah diambil keluarga para tersangka," katanya.

Baca juga: Sebulan Diteliti, Akhirnya Terungkap Kondisi Ibu Penganiaya 3 Anak, Bisikan Permanen Biang Pemicu

3. Hanya diberi makan mi instan mentah

Fakta miris lainnya seputar kondisi bocah 3 tahun itu pun terungkap.

Kasat Reskrim Polres Tarakan menyebutkan kisah hidup si balita sangat memprihatinkan.

Di usia 3 tahun 3 bulan, berat badannya hanya sekitar 7 kilogram.

Dokter di Rumah Sakit Dr.Jusuf SK Kota Tarakan mengatakan, anak tersebut mengalami gizi buruk dan stunting.

"Dari keterangan tetangganya dan para saksi yang kami periksa, anak itu hanya dikasih makan mie instan mentah. Kita masih dalami ini," kata Aldy lagi.

Aldy mengatakan, dengan kondisi bocah yang terlihat kurus, tidak menutup kemungkinan bahwa dia tidak hanya mengalami kekerasan secara fisik.

Tapi juga terjadi kekerasan bentuk lain, korban dibiarkan kelaparan, tanpa diberi susu dan makanan layak.

4. Rekaman ponsel tetangga menjadi bukti

Lamanya kasus kekerasan dan penyiksaan terhadap balita 3 tahun ini menjadi pertanyaan penyidik.

Dari sejumlah keterangan saksi yang merupakan para tetangga, penyiksaan sering terjadi.

"Tetangga sering melakukan mediasi dan meminta para tersangka tidak kasar kepada anak. Tapi lagi lagi penyiksaan terjadi terus menerus yang akhirnya membuat tetangganya melaporkannya ke polisi," kata Aldy.

Laporan tersebut, disertai dengan barang bukti rekaman ponsel. Dalam rekaman, terlihat si RM yang merupakan ayah tiri korban, menginjak kepala si bocah dan menekannya kuat ke lantai.

"Sangat kasihan kalau melihat kekerasan yang dilakukan. Ada luka di kepala korban yang cenderung mulai infeksi, itu lumayan parah dan sedang ditangani dokter," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved