Adu Mulut Tak Terelakkan, Keluarga Pasien dan Petugas Keamanan RSUD Leuwiliang Ribut Gegara Hal Ini
Keluarga pasien dan petugas keamanan RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor terlibat adu mulut usai peristiwa kebakaran, Senin (25/4/2022) malam.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Keluarga pasien dan petugas keamanan RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor terlibat adu mulut usai peristiwa kebakaran, Senin (25/4/2022) malam.
Perdebatan antara keluarga pasien dengan petugas keamanan RSUD Leuwiliang itu terjadi lantaran ada barang pasien yang tertinggal di dalam ruangan.
Sementara, pihak RSUD Leuwiliang sudah tak mengizinkan sembarang orang untuk berada disekitar lokasi kebakaran seiring dengan terpasangnya garis polisi.
"Tolong pak saya mau ambil dompet, ketinggalan di atas," kata salah seorang keluarga pasien saat memohon kepada salah satu petugas keamanan.
Petugas keamanan pun meresponnya, "Waduh gimana ya, harus ada izin sebenernya, tapi coba diusahakan dulu, takutnya kenapa-napa, ini udah dipasang garis polisi soalnya," katanya.
Sambil dibicarakan antara kedua belah pihak, keluarga pasien pun harus menunggu sekitar lima menit hingga akhirnya dapat izin untuk masuk ke lokasi kejadian.
Setelah dapat izin, pihak keamanan menegaskan, "berapa orang yang mau naik?."
"Tiga orang pak dengan saya," kata keluarga pasien.
Akhirnya, pihak keamanan RSUD Leuwiliang pun mengizinkan dan ikut mengantarkan keluarga pasien untuk mengambil dompetnya yang tertinggal di lokasi kejadian.
Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, terlihat empat orang yang naik untuk mengambil dompet tersebut, satu orang pihak perawat dan tiga lainnya keluarga pasien.