Liga 1

Beban Robert Alberts, Pelatih Persib Bandung 2 Kali Kerja Keras Musim Depan : Liga 1 dan Piala AFC

Robert Alberts bakal menghadapi jalan yang lebih terjal untuk bisa menghantarkan Maung Bandung mengulang prestasi Liga 1 2014.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts usai laga PS Tira Persikabo Vs Persib Bandung, Sabtu (14/9/2019) di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Robert Alberts nampaknya akan lebih sibuk untuk musim depan ketimbang pada saat mengarungi BRI Liga 1 2021.

Setidaknya ada tiga faktor yang membuat Robert Alberts dihadapkan jalan terjal untuk mengukir prestasi bareng Persib Bandung.

Sebagaimana yang diketahui, pada pagelaran BRI Liga 1 2021, klub kesayangan Bobotoh ini ditarget untuk meraih gelar juara.

Maklum jika tugas tersebut dibebankan kepada Robert Alberts.

Mengingat juru taktik asal Belanda tersebut dibekali skuat mewah nan bertabur bintang.

Namun kenyataannya tak demikian. Pemain berlabel kelas wahid tak menjadi jaminan untuk meraih hasil instan.

Baca juga: Robert Rene Alberts Mulai Rancang Kekuatan, Persib Bandung Siap Berjaya di AFC Cup 2022

Fakta ini wajib dijadikan pelajaran bagi Persib untuk tak mengalami nasib serupa.

Namun tidak bisa dipungkiri, Robert Alberts bakal menghadapi jalan yang lebih terjal untuk bisa menghantarkan Maung Bandung mengulang prestasi Liga 1 2014.

Berikut tiga alasan mengapa pelatih Persib bakal bekerja dua kali lebih keras daripada di BRI Liga 1 2021.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dan I Made Wirawan saat konferensi pers jelang laga melawan PS Tira Persikabo, Jumat (13/9/2019)
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts dan I Made Wirawan saat konferensi pers jelang laga melawan PS Tira Persikabo, Jumat (13/9/2019) (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

1. Eksodus Pemain Maung Bandung

Persib menjadi satu di antara tim yang mengalami perombakan besar-besaran.

Diwartakan Tribun Jabar, total ada 12 pemain yang sudah resmi hengkang.

Kondisi ini sejatinya tak diharapkan oleh Robert Alberts, karena akan mempengaruhi kerangka tim.

"Kami berusaha untuk menjaga keutuhan dan soliditas tim, Robert Alberts hanya melepas dua pemain. Bukan 12 pemain yang memilih mundur," terang Robert Alberts, seperti yang dikutip dari Tribun Jabar.

Hengkangnya 12 pemain jelas mempengaruhi kekuatan tempur Persib.

Meski digantikan dengan amunisi anyar, namun Robert Alberts harus memulai lagi dari nol untuk menyesuaikan irama permainan timnya.

Hingga kini, sudah ada beberapa amunisi yang berlabuh ke Persib. Di antaranya Ricky Kambuaya, R Irianto, Eriyanto, hingga Ciro Alves.

2. Piala AFC

Berlaga di Piala AFC tentu menjadi nilai plus bagi Maung Bandung.

Namun Robert Alberts wajib menyikapinya dengan bijaksana jika tak ingin berakibat kerugian bagi Maung Bandung.

Berlaga di dua kompetisi, Liga 1 dan Piala AFC, membutuhkan kejelian bagi pelatih untuk melihat kondisi pemainnya.

Jangan sampai Maung Bandung dihadapkan situasi 'habis bensin' ketika kompetisi baru setengah jalan.

3. Tekanan

Musim ini menjadi kali ketiga secara beruntun bagi juru taktik asal Belanda ini menukangi Maung Bandung.

Artinya, di Liga 1 2022/2023 menjadi momen bagi Robert Alberts untuk bisa menghantarkan klub Biru Barat itu menjadi jawara.

Jika nasib BRI Liga 1 2021 kembali terulang, besar kemungkinan eks pelatih Arema Indonesia ini mengucapkan 'bye-bye' kepada Kota Kembang.

Tuntutan untuk membawa Persib menjadi jawara di Liga 1 jelas menjadi tekanan tersendiri bagi coach Robert.

(Tribunnews.com/Giri)(TribunJabar/Cipta Permana)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved