Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Demi Lebaran di Kampung, Pemudik Asal Purwodadi Rela Beli Tiket Bus Meski Harganya Naik 2 Kali Lipat

Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, di Terminal Baranangsiang terlihat puluhan pemudik yang sedang menunggu keberangkatan busnya.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Rinda (24) pemudik yang hendak pulang kampung ke Purwodadi, Jawa Tengah sedang menunggu bus keberangkatannya, Selasa (26/4/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Pemudik di Terminal Baranangsiang Bogor yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, sudah mulai terlihat keberadaannya.

Diketahui, rata-rata pemudik yang ada pada Terminal Baranangsiang ini memiliki tujuan keberangkatan ke Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, di Terminal Baranangsiang terlihat puluhan pemudik yang sedang menunggu keberangkatan busnya.

Dengan membawa ransel besar, koper, bahkan barang-barang lainnya yang dikemas dengan karung, para pemudik ini duduk di halte Terminal Baranangsiang untuk menunggu busnya.

Saat dihampiri oleh wartawan TribunnewsBogor.com, salah satu penumpang, Rinda (24) mengungkapkan bahwa dirinya hendak mudik lebaran ke Purwodadi, Jawa Tengah.

"Perjalanannya delapan jam, tarifnya Rp 500 ribu," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (26/4/2022).

Menurutnya, tarif sebelumnya dari Terminal Baranangsiang menuju Purwodadi Jawa Tengah adalah sebesar Rp 250 ribu.

Pada mudik lebaran 2022 ini, tarif tersebut naik hingga dua kali lipatnya.

Diketahui, di Terminal Baranangsiang ini bus yang keberangkatannya menuju ke kota-kota di Pulau Jawa saja itu kelasnya hanya eksekutif.

Calon pemudik menunggu keberangkatan bus dari Terminal Baranangsiang Bogor, Selasa (26/4/2022)
Calon pemudik menunggu keberangkatan bus dari Terminal Baranangsiang Bogor, Selasa (26/4/2022) (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Sedangkan, bus yang keberangkatannya menuju Pulau Sumatera, rata-rata kelasnya ekonomi.

Maka dari itu, tarif bus untuk tujuan ke kota-kota di Pulau Jawa harganya jauh lebih mahal.

Wanita kelahiran 1998 ini mengaku bahwa saat tahun kemarin, saat adanya larangan mudik, dirinya tetap memilih untuk pulang kampung dengan menggunakan bus dari Terminal Baranangsiang Bogor ini.

"Saya sehari-hari tinggal di Bogor, merantau disini kerja di Bogor, kalo tahun kemaren ada larangan mudik, tetapi tetap mudik," kata wanita asal Purwodadi ini.

"Kalo lebaran ini harapannya ingin Covid-19 cepat hilang. Tarif tahun kemaren sama tahun ini beda harga, soalnya beda bis, kalo yang ini lebih mahal," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved