Ini Skema Pengamanan Mudik Lebaran di Bogor, Simbol Bendera Jadi Petunjuk

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menerangkan, skema terbaik itu meliputi keamanan, kesehatan, serta pelayanan lalu lintas yang

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pos terpadu Baranangsiang, Kota Bogor, Selasa (26/4/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota sudah siapkan skema terbaik dalam musim mudik lebaran 2022 kali ini.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menerangkan, skema terbaik itu meliputi keamanan, kesehatan, serta pelayanan lalu lintas yang diterapkan.

"Kami telah membangun 6 pos pengamanan dan 1 pos terpadu di Baranangsiang. Kami pun akan bersiaga menjaga keamanan rumah warga yang ditinggalkan mudik," kata Susatyo kepada wartawan, Selasa (26/4/2022).

Skema-skema itu, kata Susatyo, akan dilakukan dengan perbantuan para personel yang sudah disiagakan.

Khusus skema rekayasa lalu lintas, tambah Susatyo, pihaknya akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas berdasarkan penggunaan bendera.

"Untuk menjamin kesehatan selama Operasi Ketupat kami memiliki tiga sentra vaksin di tiga area yang menjadi tujuan warga luar Kota Bogor. Pertama di Kebun Raya, kedua di Alun-Alun, ketiga di Pos Terpadu Baranangsiang," tambahnya.

"Untuk skema rekayasanya, kita tidak akan terapkan gage. Tapi, menggunakan sistem bendera. Bendera hijau artinya kami tidak melakukan rekayasa apapun, kalau sudah kuning dan merah maka akan ada rekayasa yang akan kami lakukan agar arus lalin tidak stuck tapi tetap bisa bergerak," imbuhnya.

Bendera-bendera itu, disiapkan sebagai penanda untuk rekayasa apa yang digunakan.

"Tidak kami tidak memberlakukan gage. Nanti kita lihat ekskalasinya apakah rekayasa seperti apa yang kami lakukan.  Kalau kita sudah sampai pada bendera merah.  Apakah nanti akan kita putarkan sampai Elos. Kita akan lancarkan semua sudah kita konsepkan," bebernya.

Meski begitu, disinggung soal volume kendaraan yang terjadi saat ini, kata Susatyo, masih belum terlihat adanya peningkatan kendaraan di Kota Bogor.

"Dan saat ini pantauan arus lalin memang untuk kedatangan atau keluar belum terlalu menonjol khususnya untuk Kota Bogor. Tapi  sampai dengan nanti lebaran h+2 sudah 80 persen. Artinya akan banyak warga dari luar Kota Bogor yang akan datang ke Kota Bogor," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved