Bupati Bogor OTT KPK

Ade Yasin Diduga Suap BPK Demi WTP, Pengamat Singgung Prestasi : Buat Jalan untuk Bupati Kondangan

Sejumlah pengamat pun menafikan Ade Yasin sudah menorehkan prestasi dan kebijakan pro rakyat selama duduk di kursi Bupati Bogor.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
WartaKota
Pakai Rompi Oranye, Bupati Bogor Ade Yasin Bantah Terlibat Suap, Salahkan Anak Buah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bupati Bogor Ade Yasin diduga sampai harus menyuap auditor BPK Perwakilan Jawa Barat agar kinerjanya bisa terlihat bagus.

Ade Yasin bahkan diduga rela menggelontorkan uang miliaran demi menyuap pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat.

Sejumlah pengamat pun menafikan Ade Yasin sudah menorehkan prestasi dan kebijakan pro rakyat selama duduk di kursi Bupati Bogor.

KPK resmi menetapkan Ade Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap.

Tiga anak buah Ade Yasin dan empat pegawai BPK Perwakilan Jabar juga turut jadi tersangka.

Ade diduga menyuap jajaran pemeriksa dari BPK Jawa Barat untuk melakukan audit interim atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2021 Pemkab Bogor.

Itu dilakukan agar laporan keuangan Pemkab Bogor bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Uang suap tersebut diberikan melalui anak buahnya selaku Kasubid Kas Daerah BPKAD Bogor Ihsan Ayatullah dan Sekdis PUPR Bogor Maulana Adam.

Ade Yasin sendiri membantah melakukan suap kepada auditor BPK untuk mendapat WTP.

Menurut Ade, uang itu diberi atas inisiatif anak buahnya.

Adik Rahmat Yasin ini mengklaim tidak pernah memerintah anak buahnya untuk memberi suap pada BPK.

Bupati Bogor Ade Yasin kena OTT KPK, begini detik-detik penangkapannya
Bupati Bogor Ade Yasin kena OTT KPK, begini detik-detik penangkapannya (Tribunnews)

"Saya dipaksa untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin, saya harus siap bertanggung jawab," ujar Ade Yasin.

"Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana," kata Ade menambahkan.

Ade dan tiga orang lainnya dijerat karena menyuap.

Mereka adalah Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor.

Sementara penerima suap adalah empat auditor BPK perwakilan Jabar yakni Anthon Merdiansyah, Arko Mulawan, Hendra Nur Rahmatullah Karwita, dan Gerri Ginanjar Trie Rahmatullah.

Jika WTP saja harus menyuap, lantas sebenarnya apa prestasi Ade Yasin selama menjabat sebagai Bupati Bogor ?

Pengamat Politik dan Kebijakan Publik DEEP, Yusfitriadi berpendapat hingga hari ini belum ada prestasi Ade Yasin yang menyangkut masyarakat.

"Prestasi yang sampai hari ini dirasakan masyarakat ya gak ada, kecuali sekedar simbolsi saja. Penghargaan apa itu mungkin ada itu kan simbolis. tapi yang dirasakan masyarakat gak ada," kata Yus saat wawancara di chanel Youtube Tribunnews Bogor.

Program yang gencar digodok Ade Yasin adalah Samisade atau satu miliar satu desa.

Program ini dimaksudkan untuk pemerataan pembangunan di tiap desa Kabupaten Bogor.

"Banyak program yang setengah, ada jalan Bomang sampai sekarang mangkrak, sumber daya manusia juga tidak kuat-kuat, tata kelola pemerintahan juga roboh. prestasinya tidak terlalu terlihat," kata Yusfitriadi.

Senada dengan Yus, Pengamat Kebijakan Publik Azas Tigor Nainggolan menekankan masyarakat Kabupaten Bogor belum merasakan adanya pembangunan selama empat tahun terakhir.

"itu di desa (wilayah Ciapus) jalan cuma satu, dalam 4 tahun ini, selebihnya gak ada program. Ciapus sulit air bersih masyarakat harus cari sendiri, bayangkan air saja tidak difasilitasi," katanya.

Selain itu Ade Yasin juga hingga kini dinilai tak mampu menemukan formulasi untuk macet di Puncak.

Menurut Tigor, hal itu karena pembangunan yang tidak merata hingga wisatawan tak memiliki pilihan lain selain Puncak.

Padahal menurut Tigor, Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi wisata yang sebenarnya bisa dikembangkan namun tersendat pembangunan.

"Makanya orang hanya ke Puncak," katanya.

Pakai Rompi Oranye, Bupati Bogor Ade Yasin Bantah Terlibat Suap, Salahkan Anak Buah
Pakai Rompi Oranye, Bupati Bogor Ade Yasin Bantah Terlibat Suap, Salahkan Anak Buah (WartaKota)

Selain infrastruktur, Tigor juga mengkritisi soal kesehatan.

Menurutnya Pemkab Bogor seakan lepas tangan terhadap upaya vaksinasi.

"Vaksin puskesmasnya minim sekali, gak ada edukasi, gak ada sosialisasi, masyarakat berjalan sendiri menyelamatkan dirinya," kata Tigor.

Tigor menekankan hingga kini Ade Yasin sama sekali belum menorehkan prestasi apapun yang mewakili masyarakat.

"Prestasi untuk masyarakart gak ada, jalan aja rusak bertahun-tahun. Bulan lalu sebelum puasa kok tiba-tiba diperbaiki, saya dengar, bupati mau kondangan di curug nangka, lah bayangin masa jalan itu dibuat untuk bupati kondangan, masyarakat bertahun tidak menikmati, sampai demo lho, " kata Azas Tigor Nainggolan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved