Strategi Jitu Penjual Kopi saat Kehilangan Motor, Maling Kelabakan Sampai Nekat Nyebur ke Laut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Insiden kehilangan motor yang dialami seorang pemilik warung kopi di Sidoarjo membuat hehoh linimasa.

Pasalnya, penjual kopi yang tinggal di Sepanjang, Kecamatan Taman, Jawa Timur itu tak hilang akal saat motornya raib.

Mengikuti prosedur, penjual kopi tersebut langsung melapor ke Polsek Taman usai motornya tiba-tiba hilang pada saat subuh, pukul 05.00 WIB di hari Selasa (26/4/2022).

Namun selepas melapor ke polisi, sang penjual kopi tak lantas menunggu dan diam.

Awal mula keapesan sang penjual kopi adalah saat ia tengah melayani pembeli.

Saat itu, ia tak menyadari bahwa pembeli dagangannya sudah punya niat jelek.

Selang beberapa saat melayani pria misterius itu, sang penjual kopi baru sadar bahwa motor satu-satunya yang ia punya telah raib entah ke mana.

Tak menunggu waktu lama, ia pun segera melapor ke kantor polisi.

Baca juga: VIRAL Pemudik Ini Letakkan Sepeda Motor di Atap Mobil, Netizen: Mau Pindah Rumah?

Lalu selang satu jam kemudian yakni pukul 07.00 WIB, sang penjual kopi mengurai siasat cerdik.

Ia berinisiatif menunggu di pintu masuk Jembatan Suramadu.

Taktik itu dilakukan sang penjual kopi barangkali ia melihat ada motornya lewat dari arah Surabaya.

Menunggu beberapa menit, taktik yang dipakai sang penjual kopi berhasil.

Ia melihat motornya, Honda Vario dengan pelat nomor sama, melintas di depannya.

Tak tinggal diam, sang penjual kopi segera mengejarnya.

Dibantu sang ayah, penjual kopi itu langsung melabrak pengendara sepeda motor tersebut.

"Ini motor siapa? Kamu maling ya? Ini punya saya," teriak penjual kopi.

Peristiwa tersebut lantas menjadi tontonan pengendara lain yang melintas.

Panik melihat banyak warga berkerumun, pria yang diduga maling motor penjual kopi itu pun tak berdaya.

Baca juga: Berasa di Rumah Sendiri, Maling Ini Ketiduran Usai Curi Barang Korban, Alibinya Bikin Polisi Senyum

Entah muncul niatan dari mana, sang pencuri motor tiba-tiba melakukan perbuatan nekat.

Ia langsung lompat ke laut dari atas Jembatan Suramadu.

Peristiwa tersebut turut terekam kamera warga yang melintas.

Kejadian pencuri lompat dari Jembatan Suramadu itu sontak membuat warga yang menonton histeris dan heboh.

Pun dengan penjual kopi yang motornya dicuri.

"Ya Allah nyebur !" teriak warga.

Baca juga: Aksi Heroik Penjaga Konter Gagalkan Pencurian, Wanita Ini Lompati Etalase untuk Duel dengan Maling

Pengakuan Korban

Kasus pencurian di Sidoarjo itu kini telah ditangani pihak kepolisian yakni Polsek Kenjeran.

Usai mendapat motornya kembali, sang penjual kopi segera membawanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, pemilik motor tersebut langsung membawa motornya ke bengkel untuk membetulkan kunci kontrak yang dirusak pelaku.

"Setelah didapatkan motornya oleh keluarga korban, langsung kembali laporan ke Polsek Taman. Jadi sekarang BB (barang bukti) di sana. Kalau terduga pelaku itu kami masih memburunya, karena masuk wilayah hukum kami," kata Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Soeryadi dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Terkait peristiwa lompatnya seorang pria, tim Polsek Kenjeran mengurai dugaan.

Polisi menduga pria yang terekam video nekat meloncat dari Jembatan Suramadu, Jawa Timur, memang adalah pencuri sepeda motor.

Dugaan itu diperkuat dengan kecocokan nomor polisi sepeda motor yang ditinggal pria di dalam video itu dengan laporan pencurian sepeda motor.

"Video itu viral lagi pukul 15.30 WIB, baru kami dan anggota menelusuri video itu. Ketemulah pelat nomor motor Vario yang jatuh itu, ternyata nomor polisinya W 2483 BB, langsung kami koordinasi dengan pihak polisi Sidoarjo," ungkap Iptu Soeryadi.

Saat ini polisi masih mencari pria yang melompat dari Jembatan Suramadu itu.

Iptu Soeryadi pun belum memastikan apakah pria tersebut selamat usai loncat ke laut.

"Ini yang perlu kami pastikan, sekarang kami masih terus memburu pria tersebut. Belum ditemukan apakah sudah meninggal apa belum, ini kami masih di lapangan," pungkas Iptu Soeryadi. (*)