Bupati Bogor OTT KPK
Tangan Diborgol, Bupati Bogor Bantah Terlibat Kasus Suap, Ade Yasin Salahkan Anak Buah: Saya Dipaksa
Ketika keluar dari gedung KPK, Bupati Bogor itu tampak mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setelah kena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin kini ditetapkan sebagai tersangka.
Bupati Bogor itu jadi tersangka usai diduga menyuap anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat untuk melakukan audit pemeriksaan interim (pendahuluan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor.
Hal ini dilakukan dengan tujuan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selepas jadi tersangka, penampilan baru Ade Yasin pun menyorot perhatian.
Ketika keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2022) pagi ini, Bupati Bogor itu tampak mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol.
Sang Bupati Bogor itu rupanya akan dijebloskan ke Rutan Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan.
Kepada wartawan, Ade Yasin mengaku dipaksa untuk bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya.
Baca juga: Terungkap Detik-detik Penangkapan Bupati Bogor oleh KPK, Anak Ade Yasin Bocorkan Rekamannya
Dia bahkan menuding kasus ini dilakukan oleh salah seorang anak buahnya.
“Saya dipaksa untuk bertanggungjawab atas perbuatan anak buah saya, tapi sebagai pemimpin saya siap untuk bertanggung jawab,” tegas Ade Yasin kepada wartawan usai keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kamis 28 April 2022, dikutip TribunnewsBogor.com dari kompas.com.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan oleh KPK, Ketua DPW PPP Jawa Barat itu menegaskan tidak terlibat dalam kasus ini.
"Tidak (terlibat, nggak ada (yang memerintah)," katanya.
FOLLOW:
Ia merasa dijebak oleh anak buahnya hingga akhirnya hari ini dirinya terpaksa mengenakan rompi oranye.
Suap kepada empat pegawai BPK Jawa Barat itu merupakan inisiatif anak buahnya.