Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Media Sosial

Teman Jadi Tersangka, Ini Nasib Selebgram yang Buat Konten Usai Tabrak Kakek, Hasil Tes Urin Terkuak

Pasca kecelakaan, sang selebgram itu malah asyik membuat konten saat berada di dalam ambulans.

Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
Kolase Instagram
Temannya jadi tersangka, begini nasib selebgram yang buat konten usai tewaskan kakek Salman 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Selebgram asal Banjarmasin , Salsabila Ma'rifatullah akhirnya meminta maaf usai ia dan teman-temannya menabrak kakek Salman (58) hingga tewas.

Insiden tabrakan itu terjadi di Jalan Veteran, di depan Gang Tanjung Raya, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.

Sang selebgram itu bersama ketiga temannya mengendarai mobil, lalu menabrak seorang pesepeda.

Satu orang sudah ditetapkan tersangka, yakni sang pengemudi mobil yang juga teman dari selebgram tersebut.

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kakek Salman tewas ditabrak mobil rombongan selebgram (Kompas.com)

Lantas bagaimana dengan nasib sang selebgram?

Tak lama pasca peristiwa tabrakan itu, diketahui aksi sang selebgram ini menuai sorotan.

Pasalnya, sang selebgram itu malah asyik membuat konten saat berada di dalam ambulans.

"Guys kami tuh gak sengaja, yah namanya musibah yah. Gak sengaja nabrak orang dan orangnya mati di tempat," ujar selebgram tersebut, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @bbyn****.

Baca juga: Kakek Tewas Tertabrak, Gaya Selebgram Ini di Mobil Ambulans Bikin Netizen Murka : Gak Berempati?

Gara-gara video itu, selebgram itu kemudian banjir hujatan dari netizen. Ia disebut tidak beretika.

Gempuran hujatan dari netizen membuat sang selebgram menyerah.

FOLLOW:

Selebgram itu pun kemudian mengucapkan permintaan maafnya kepada keluarga korban.

Dengan legowo, sang selebgram mengaku tidak beretika dan tidak sopan.

"Assalamualaikum

Saya Salsabila Ma'Rifatullah meminta maaf karena tersebar luasnya video saya yang ada di dalam ambulance yang tidak beretika dan tidak sopan," ungkapnya dalm akun Instagram pribadinya.

Baca juga: Kondisi Pengendara Motor yang Tabrak Pemulung di Jalan KH Sholeh Iskandar Bogor, Sudah Sadarkan Diri

Disebutkan sang selebgram, ia mengaku tak ada niat menyinggung

"Jujur di video itu sedikit pun tidak ada maksud menyinggung mengejek atau tak simpati dengan korban

Saya juga panik cuman karna kebiasaan membuat video story saya sangat memohon maaf kepada pihak korban

Kalau video tersbeut sangat tak beretika tadi

Di situ saya posisinya sebagai teman yang ada dalam mobil cuman karena ikut simpati saya ikut ke dalam ambulance untuk mengantar korban ke rs

Untuk keluarga korban semoga diberi ketabahan dan keikhlasan atas kejadiannya musibah ini, Aamiin.

Disebut minus atitud, selebgram posting video ini usai tabrak kakek hingga tewas
Disebut minus atitud, selebgram posting video ini usai tabrak kakek hingga tewas (Kolase Instagram story)

Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya cuman itu yang bisa saya sampaikan sekali lagi untuk keluarga korban dan teman teman di sosmed sya meminta maaf sebesar-besarnya

Terimakasih, wassalam mualaikum." tuturnya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Bus Tabrak Pickup Jalur Mudik Jalan Lintas Sumatera, 4 Orang Meninggal Dunia

Teman Sang Selebgram Jadi Tersangka

Sementara itu, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @polresta.banjarmasin, kepolisan menetapkan pengemudi mobil Suzuki Swift berinisial AR (24) warga asal Binuang Kabupaten Tapin sebagai tersangka.

Sementara itu, selebgram dan 2 temannya yang lain hanya ditetapkan sebagai saksi.

"Dari hasil penyidikan kami, si pengemudi sudah kita tetapkan sebagai tersangka, " ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito melalui Kasat Lantas Kompol M. Noor Chaidir, Jumat (29/04/2022).

Temannya jadi tersangka, begini nasib selebgram yang buat konten usai tewaskan kakek Salman
Temannya jadi tersangka, begini nasib selebgram yang buat konten usai tewaskan kakek Salman (Kolase Instagram)

Ia juga menerangkan untuk pengemudi dan penumpang yang berjumlah tiga orang tersebut positif menggunakan obat penenang.

"Hasil test urine mereka positif semua, " beber Kasat Lantas.

Ditambahkannya, saat mengemudi AR masih dalam kondisi pengaruh obat-obatan.

Bahkan tidak memiliki SIM.

"Ini tidak dibenarkan mengemudi dalam kondisi pengaruh obat-obatan, karena itu bisa membahayakan si pengemudi maupun pengguna jalan lainnya dan fakta nya ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan, " jelas Kasat Lantas.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Penjahat Nekat Tabrak Polisi di Gerbang Tol, Tak Berkutik Saat Disergap

Diketahui mobil yang dikemudikan pemuda asal Binuang tersebut menabrak seorang kakek Salman (58) hingga meninggal dunia.

Atas peristiwa tersebut AR dikenakan pasal 310 ayat 4 undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan nomor 22 tahun 2009.

"Setiap orang yg mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia."

Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan (Kompas.com)

Sementara terkait viralnya postingan oleh salah satu penumpang, Kasat Lantas pun menyentil sang selebgram.

"Kita harus bisa menggunakan media sosial yang baik, bijak dan benar, " imbuh Kasat Lantas.

Selain itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan berlalu lintas dan menjadikan keselamatan menjadi sebuah kebutuhan.

"Jadikan keselamatan saat berkendara di jalan raya menjadi sebuah kebutuhan kita semua, " tutup Kasat Lantas.

Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan di Caringin, Total Korban Tertabrak 8 Orang, 1 Tewas

Kronologi kecelakaan

Pesepeda meregang nyawa setelah ditabrak mobil di Jalan Veteran, di depan Gang Tanjung Raya, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.

Korbannya adalah Salman (58), warga Jalan Veteran, Gang 7 A, Kelurahan Sungai Bilu RT 20, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Penuturan Fatar (24), salah seorang sukarelawan dari Tim Putra Daha, korban menderita luka di bagian kepala.

Ilustrasi kecelakaan (Kompas.com)

"Luka di kepala sepertinya, ada keluar darah di mulut dan telinga saat dievakuasi. Makanya kami evakuasi ke rumah sakit karena kondisinya masih bernafas," jelas Fatar saat ditemui Banjarmasin post di Instalasi Pemulasaraan RSUD Ulin.

Rupanya Salman tak selamat beberapa saat setelah mendapat penanganan medis.

"Meninggal saat mendapatkan penanganan di IGD RSUD Ulin Banjarmasin," ungkapnya.

Fatar yang juga tinggal satu kampung dengan korban memaparkan, korban memang sering bersepeda di sekitar Jalan Veteran. Namun dia tidak pernah ke tengah dan selalu tertib berada di pinggir.

Saat mengevakuasi korban di lokasi, ia melihat ada 4 orang yang berada dalam mobil yang menabrak.

"Suzuki Swift putih, 2 perempuan dan 2 laki-laki," sebut Fatar. (*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved