Modus Tanya Alamat, Siswi SMK di Tamansari Bogor Jadi Korban Begal, Polisi Buru Pelaku Lewat CCTV
awalnya korban posisinya sedang jalan kaki menuju ke sekolahnya, lalu ada pria pura-pura tanya alamat
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Aparat kepolsian Polsek Tamansari, Polres Bogor saat ini tengah mendalami kasus pembegalan dan penjambretan dengan modus tanya alamat yang dialami seorang siswi SMK di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat mengatakan, saat ini pihak korban sudah membuat laporan polisi.
“Korban sudah melaporkan kemarin dan kita sudah tangani," kata dia kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Ia menjelaskan, awalnya korban posisinya sedang jalan kaki menuju ke sekolahnya.
Kemudian, ada seorang pria menggunakan sepeda motor jenis Honda matic yang berpura-pura menanyakan alamat.
"Setelah itu pelaku pun merampas handphone milik korban,” tutur Iptu Agus Hidayat.
Baca juga: Siswi SMA Jadi Korban Begal di Tamansari Bogor, Kepala Desa : Setiap RT Harus Meningkatkan Keamanan
Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan mencari barang bukti lainnya.
Bahkan, kata dia, CCTV di lokasi kejadian menjadi petunjuk polisi agar bisa segera menangkap pelakunya.
"Untuk sementara ini kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban dan melakukan pengecekan CCTV guna menindak lanjut kejadian tersebut,” terangnya.
Kronologi Kejadian Begal, Korban Alami Luka
Korban pembegalan di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, mengalami luka-luka saat berusaha menyelamatkan barang miliknya.
Korban pembegalan itu diketahui merupakan seorang siswi SMK Bina Sejahtera 1, Putri Cahyani (18).
Warga Kampung Kabandungan, Desa Pasir Eurih Pasir Eurih Bangku Merah No.52 RT 2/6, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor ini jadi korban penjambretan handphone yang sempat terekam CCTV dan viral di media sosial.

Pantauan TribunnewsBogor.com saat mendatangi kediamannya, Rabu (11/5/2022), terlihat sekujur tubuh korban tampak luka-luka.
Bahkan berdasarkan pengakuannya, ada salah satu anggota tubuhnya yang tak bisa digerakkan karena adanya pergeseran tulang di bagian tangan kanan.
Putri pun membeberkan kronologis kejadian saat penjabretan yang menimpanya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Selasa (10/5/2022).
“Saya lagi jalan mau sekolah sambil jalan gitu, terus tiba-tiba ada orang katanya dia mau pinjam HP buat telepon ke temennya, kan sama saya gak dikasih HP-nya. Pas mau diketikin sama saya, eh langsung diambil,” jelasnya.
Putri mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat akan pergi ke sekolah.
Baca juga: Viral Siswi SMA di Tamansari Bogor Kena Begal, Pura-pura Bertanya Jadi Modus Pelaku
Saat kejadian tersebut, Putri pun sempat meminta tolong kepada pengendara yang melintas, namun tak ada yang menolongnya.
“Pas kejadian kan saya lari tuh mau ngejar, eh tiba-tiba ada dua motor saya minta tolong, tapi mereka gak mau nolongin,” lanjutnya.
Saat ponselnya dirampas oleh pelaku, Putri sempat terseret hingga terjatuh ke jalan bebatuan.
Akibatnya, tubuh Putri saat ini banyak terdapat luka-luka di bagian tangan dan kaki.
“Ini tangan kanan kegeser jadi belum bisa gerak, sisanya luka-luka. Kemarin sudah diurut,” terangnya lagi.
Dengan kejadian tersebut pihak keluarga pun dengan sigap melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Kemarin pas kejadian dari Polsek Tamansari udah ke rumah sih pulang pukul 01.00 WIB, d intograsi terus langsung ke rumah sakit (RSUD) buat visum,” imbuh sang ibunda, Herni.
Di sisi lain Ketua RW, Jubaedah pun menanggapi kasus kejadian yang menimpa salah satu warganya itu.
“Itu kan jalanan umum ya intinya hati-hati aja kalau lagi sendiri jangan maen Handphone,” tandasnya.