Penculikan Anak di Bogor
Pelaku Penculik Anaknya Ngaku Napi Teroris, Orangtua Korban :Takut Dicuci Otak
Orangtua dari FF (11) korban penculikan khawatir saat mengetahui penculiknya merupakan mantan residivis kasus terorisme.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewzBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Orangtua FF (11) korban penculikan khawatir saat mengetahui penculiknya merupakan mantan residivis kasus terorisme.
Setelah kepulangan anak terakhirnya, orangtua FF merasa anaknya membutuhkan kehadiran psikologis, karna ia khawatir ada paham-paham lain yang ditanamkan oleh pelaku kepada anak bungsunya.
Hal itu diungkapkan oleh Rizal Nasution, ayah dari FF, saat disambangi dikediamannya di Kampung Jampang Gang Rambutan 03/01, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Ia mengaku kaget, lantaran penculik anaknya ini bukan penjahat sembarangan.
Rizal khawatir ada maksud lain dari pelaku terhadap para korban yang diculiknya, terutama yang mengarah pada terorisme.
"Kaget lah, apalagi dikumpulin sekian orang dengan umur segitu, perencanaan si pelaku ini ada mungkin, cuci otak, atau doktrinnya dia, apalagi kasarnya buat nanti didik gitulah jadi teroris," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (13/4/2022).
Ia mensyukuri karena pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian, dan korban lain sudah terbongkar tidak sampai berlanjut.
Kendati demikian, rasa waswasnya tetap ada, karena selama tiga hari anaknya diculik, ia takut pelaku memiliki teman dan sudah mengetahui mengenai kebiasaan FF.
"Alhamdulillah kan pelakunya udh ditangkep, tapi kita kan gatau dia punya temen lagi atau engga pelakunya, dia kan udah tau anak saya tiga hari , mungkin dia udh nanya kegiatan sehari-hari anak saya, tapi itukan ranah penyelidikan kepolisian," ucapnya.