Penculikan Anak di Bogor
Terungkap ! Rekam Jejak Penculik Anak di Bogor Ternyata Pernah Celakai Keluarga Almarhum Uje
Akibat perbuatan ARA, Umi Pipik sampai nyaris celaka hingga terpanggang si jago merah.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok penculik anak di Bogor yang meresahkan ternyata problematik.
Bukan cuma dikecam karena aksinya menculik belasan anak, pria bernama Abbi Rizal Afif atau ARA ternyata pernah mencelakai keluarga almarhum Ustaz Jefri Al Buchori.
Aksi itu dilakukan ARA pada tahun 2014 silam.
Sebelumnya, sosok pria berusia 27 tahun asal Depok itu tengah disorot lantaran aksinya menculik 12 bocah.
Beberapa hari buron, ARA akhirnya berhasil ditangkap Satreskrim Polres Bogor.
Belakangan diketahui, ARA tak cuma menculik satu bocah saja.
Ia ternyata telah memperdaya belasan bocah lainnya dari wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan.
Namun ada khas tersendiri dari modus penculikan yang dilakukan ARA.
Pria yang berasal dari Depok itu hanya mengincar bocah laki-laki untuk diculik.
Usia bocah yang diincar ARA pun antara 11-14 tahun.
Pernah Celakai Keluarga Almarhum Uje
Kasusnya kini heboh, sosok ARA ternyata sempat disorot beberapa tahun lalu.
Hal itu lantaran ARA pernah menjadi perampok dan pelaku pembakaran rumah mendiang Uje.
Peristiwa itu terjadi delapan tahun silam.
Akibat perbuatan ARA, Umi Pipik sampai nyaris celaka hingga terpanggang si jago merah.
Beruntung, Umi Pipik bisa selamat usai lompat dari lantai dua rumahnya.
Kasus hukum yang membelit ARA kini hingga dikaitkan dengan perbuatannya dulu terhadap keluarga almarhum Uje turut dibenarkan oleh pihak kepolisian.
"Iya, dia (ARA) pernah bakar rumah Ustaz Uje," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dilansir TribunnewsBogor.com dari Insert Live, Jumat (13/5/2022).
Baca juga: Cuma Incar Bocah Laki-laki, Penculik di Bogor Pakai Taktik Licik saat Beraksi, Korban Dipaksa Pasrah
Pengakuan Pelaku Pembakaran Rumah Uje
Berhasil membakar rumah Uje hingga mencelakakan Umi Pipik, ARA sempat mengurai pengakuan.
Dalam sebuah podcast di Youtube, ARA mengungkap alasan ia nekat membakar rumah keluarga dai kondang itu.
"Karena statement umi yang mengatakan ISIS itu bukan islam. Iya (ARA anggota ISIS)," akui ARA dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Insert.
Pengakuan yang diurai ARA itu lantas dibantah Umi Pipik.
Menurut Umi Pipik, ARA berbohong terkait penyebab aksi pembakaran tersebut.

"Bukan, itu bohong sekali. Saat itu dia datang ke saya. Karena saat itu dia pengin masuk islam. Padahal KTP-nya dia islam, jadi itu semua pembohongan. Ya udahlah, kembali lagi, saya sudah memaafkan. Semoga dia mendapatkan pelajaran saat kemarin dia ditahan," ungkap Umi Pipik.
Perihal aksinya membakar rumah Uje, ARA mengakui bahwa target utamanya adalah menghabisi nyawa Umi Pipik.
"Saya pas dengar suara Bilal itu saya balik lagi buat nyelamatin mereka (anak-anak Uje). Umi teriak minta tolong, tapi karena targetnya dia ya saya cuekin. Dia kan lompat dari lantai 2," akui ARA.
Menanggapi pengakuan ARA tersebut, Umi Pipik mengaku sudah memaafkannya.
"Semua orang pernah buat salah, kalau Allah saja maha mengampuni, masa kita enggak manusia, dia kan sudah menjalani hukuman. Tidak ada dendam sedikitpun," pungkas Umi Pipik.
Baca juga: Korbannya 10 Bocah, Penculik Anak di Bogor Nekat Melawan Hingga Berusaha Tabrak Polisi
3 Kali Masuk Penjara
Bak tak kapok, ARA, pembakar rumah keluarga almarhum Uje nyatanya kembali beraksi usai keluar dari penjara.
Sebab di bulan Mei ini, ARA terciduk kasus penculikan belasan bocah.
Atas sosok ARA, polisi pun mengungkap rekam jejak sang pelaku penculikan.
AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa pelaku, ARA sudah 3 kali masuk penjara.

Pelaku bahkan mengaku pernah terlibat dalam kasus jaringan terorisme.
"Dua kalinya menjalani hukuman pidana mengenai kasus terorisme dan yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan," ucap AKBP Iman Imanuddin.
Atas pengakuan pelaku ini, polisi sementara ini masih mendalami perkara penculikan anak yang dilakukan oleh pelaku.
"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap permasalahan ini," kata AKBP Iman Imanuddin.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan menambahkan, pelaku asal Kota Depok ini berprofesi sebagai buruh harian lepas.
Pelaku nyatanya belum lama keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunungsindur.
Baca juga: Terkuak Sosok Penculik Anak di Bogor Korbannya Berjumlah 10 Orang, Nekat Lawan Polisi saat Ditangkap
"Bulan Februari kemarin tersangka baru keluar dari Lapas Gunung Sindur. Dari pengakuan tersangka itu tiga kali keluar masuk lapas Gunungsindur duanya tindak pidana terorisme, satunya keterangan yang bersangkutan terkait perkara penipuan," ungkap AKP Siswo DC Tarigan.
Untuk diketahui, kasus penculikan yang dilakukan ARA mulanya terkuak usai polisi menerima laporan anak hilang di Kemang, Bogor.
"Awal memang dari laporan yang kami terima itu di Kemang, ada satu orang yang dibawa dari 5 orang yang diambil oleh tersangka itu empat orang dikembalikan kemudian satu orang dibawa," ungkap AKBP Iman Imanuddin.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif penculikan yang dilakukan ARA.
Selain itu, kepolisian juga masih melakukan pendalaman terkait adanya dugaan motif pelaku menculik anak-anak untuk dilibatkan dalam tindak terorisme.
Saat ini, ARA yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan Pasal 330 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.(*)