Perpisahan Terakhir dengan Anak, Paginya Janda Ini Tewas Terkapar di Ruko, Keponakan Menjerit

Sebelum ditemukan tewas, malamnya janda bernama Juju Juariah (46) sempat perpisahan terakhir dengan anaknya yang akan kuliah di Yogyakarta.

Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
kompas.com
perpisahan terakhir dengan anak, paginya janda ini ditemukan tewas terkapar di ruko 

TRIBUNNEWSBOOR.COM -- Seorang janda dua anak ditemukan tewas mengenaskan di rukonya, Selasa (17/5/2022) pagi.

Sebelum ditemukan tewas, malamnya janda bernama Juju Juariah (46) sempat perpisahan terakhir dengan anaknya yang akan kuliah di Yogyakarta.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Galih (16).

Korban diketahui merupakan warga asal Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Peristiwa bermula ketika Galih yang tidur di lantai 2 bangun untuk melaksanakan salat subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Kemudian, Galih membangunkan tantenya lewat suara.

Namun saat itu korban tak bangun-bangun meskipun Galih sudah berteriak cukup kencang.

Sang keponakan mulai curiga, pasalnya tak biasanya tantenya itu tidur begitu pulas.

Meski begitu, Galih melaksanakan salat subuh terlebih dahulu dan kemudian kembali membangunkan korban.

Baca juga: Cerita Tante Syok Terima Foto Keponakan Jadi Korban Kecelakaan, Sendiri Tunggu Ayah Ibu Sembuh

Kemudian, Galih turun ke lantai 1 untuk membangunkan korban yang biasa tidur di musala toko.

Saat membangunkan tantenya, kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku.

Makin curiga, Galih kemudian membuka bantal yang menutupi wajah korban.

Keponakan korban itu pun langsung menjeri histeris begitu melihat kondisi janda 2 anak tersebut.

"Namun korban curiga melihat kondisi tubuh korban tak bergerak. Saat membuka bantal saksi menjerit korban bersimbah darah di leher," kata Kapolsek Pagerageung, AKP Erustiana, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Selasa (17/5/2022).

ruko tempat janda Tasikamalaya ditemukan tewas
ruko tempat janda Tasikamalaya ditemukan tewas (Kompas.com)

Saat ditemukan, korban dalam kondisi berlumuran darah.

Terdapat luka akibat benda tajam di leher dan perutnya.

Ketua Wilayah Godebag, Oding, menambahkan, saksi Galih bahkan melihat kedua kaki korban terikat lakban hitam.

"Saksi kemudian memberi tahu orang lain, termasuk saksi Nining yang biasa bantu-bantu di toko milik korban," ujar Odin.

Warga yang mendapat laporan segera menuju lokasi.

"Kami dapati korban sudah meninggal dunia dengan luka di leher, dada dan tangan," ujar Odi.

Baca juga: Tak Kapok Usai Tusuk Imam Masjid, Pria Ini Menyasar Polisi Pekanbaru, Kejiwaan Pelaku Akan Diperiksa

Kapolsek Pagerageung, AKP Erustiana, mengungkapkan, pihaknya yang mendapat laporan warga segera menuju lokasi bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Begitu melihat kondisi korban, Kapolsek menduga janda tersebut adalah korban pembunuhan.

"Ada luka gorokan di leher, tusukan di dada serta tangan, sehingga dugaan sementara merupakan korban pembunuhan," kata Kapolsek.

Niat bangunkan sholat subuh, Galih curiga lihat tantenya tidur pulas, menjerit saat buka bantal
Niat bangunkan sholat subuh, Galih curiga lihat tantenya tidur pulas, menjerit saat buka bantal (ilustrasi - tidur tutup wajah pakai bantal)

Saat ditemukan, tubuh sang janda ditemukan tergeletak di musola yang ada di dalam ruko.

Posisinya terlentang dan bersimbah darah.

"Rumah korban memang berbentuk ruko. Terletak di tepi jalan raya Panjalu-Ciawi via Pagerageung," ujar Kapolsek.

Baca juga: Tak Kapok Usai Tusuk Imam Masjid, Pria Ini Menyasar Polisi Pekanbaru, Kejiwaan Pelaku Akan Diperiksa

Sosok Korban dan Perpisahan Terakhir dengan Anak

Selama ini pun korban diketahui janda dengan dua anak dan telah menikah dua kali selama ini.

Status terakhirnya pernah menikah dengan pria berkebangsaan Pakistan dan belum lama ini sudah dinyatakan cerai dan korban sudah berstatus janda lagi.

"Kedua anaknya telah dewasa. Seorang anaknya menurut warga tinggal di Kota Bandung dan telah berumah tangga dan satunya masih kuliah di Yogyakarta," ujar polisi, dikutip dari Kompas.com.

perpisahan terakhir dengan anak, paginya janda ini ditemukan tewas terkapar di ruko
perpisahan terakhir dengan anak, paginya janda ini ditemukan tewas terkapar di ruko (kompas.com)

Sebelum kejadian, korban sempat melihat anaknya berangkat ke Yogyakarta untuk kuliah.

"Tadi tengah malam, korban menemani anaknya yang dijemput temannya. Anaknya berangkat ke Yogyakarta," ucapnya,.

Setelah itu, korban pun bergegas untuk tidur di lantai 1, semnetara keponakannya di lantai 2.

"Keponakannya tidur di atas, jadi tak tahu sama sekali kejadian ini pengakuannya," ungkapnya.

Baca juga: Para Korban Kerangkeng Bupati Langkat Diautopsi, Tewas 8 Jam Pasca Dikurung, Kepala Alami Pendarahan

Korban Diautopsi, Polisi Buru Pelaku

Saat ini, polisi masih mengumpulkan data dan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Mengenai siapa pelaku dan motifnya masih dalam penyelidikan. Kami masih mengumpulan keterangan dan bukti-bukti di lokasi," ujar Erustiana, dikutip dari Kompas.com

Setelah menjalani identifikasi, jasad korban kemudian dibawa ke RSU dr Soekardjo untuk divisum.

Erustiana pun menyebut rencananya Rabu besok petugas Kepolisian akan melakukan otopsi terhadap mayat korban.

Namun, proses otopsi tersebut tentunya tergantung kesepakatan bersama pihak keluarga.

"Kondisi ditemukan telentang memakai pakaian kemeja kotak biru dan celana Jeans. Sudah diperiksa oleh Inafis Polresta Tasikmalaya. Petugas Inafis Polda Jabar pun sedang dalam perjalanan menuju ke sini," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved