Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Habisi Nyawa Adik Ipar, Kakak Atur Siasat Licik Tipu Polisi, Korban Seperti Akhiri Hidup di Jembatan

Ternyata pelaku sempat terlibat cekcok dengan adik iparnya itu sebelum S meregang nyawa. Alhasil, T pun menaruh kekesalan yang teramat kepada S.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
KOMPAS.COM/FARIDA
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menunjukkan lokasi ditemukannya S (14) di bawah jembatan tol Jakarta-Cikampek pada press release di Mapolres Karawang, Senin (23/5/2022) 

Puas melakukan aksinya, T spontan bingung karena S tak kunjung bergerak.

Ia akhirnya membuat taktik agar korban seolah-olah tewas karena gantung diri.

"Ketika korban tak sadarkan diri pelaku bingung harus diapakan. Sehingga pelaku mensiasati seolah-olah korban meninggal dunia gantung diri," imbuh AKBP Aldi Subartono.

Baca juga: INI Tampang Kedua Pembunuh Buruh Cantik Saat Ditangkap, Calon Kakak Ipar Iska Nangis : Alhamdulillah

Guna memuluskan rencananya, T sampai mencari tali dan ranting untuk merekayasa TKP.

Ia lantas mengikatkan tali tersebut ke ranting dan diselipkan di rongga jembatan.

Mengira aksinya tak akan ketahuan polisi, perkiraan T salah besar.

Sebab polisi tak tertipu dan langsung melihat kejanggalan di momen kematian S.

Lokasi bocah 14 tahun di Karawang ditemukan meninggal dunia
Lokasi bocah 14 tahun di Karawang ditemukan meninggal dunia (Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi)

Polisi curiga melihat jasad S dengan rongga yang diselipkan kayu hanya berjarak satu meter.

"Kami Polres Karawang bersama Komnas PA melihat ada potensi kejanggalan, ini bukan bunuh diri," akui AKBP Aldi Subartono.

Setelah diusut lebih dalam, ternyata benar mendiang S meninggal bukan karena bunuh diri melainkan dibunuh kakak iparnya.

Di depan polisi, T pun mengaku tega menghabisi nyawa adik iparnya karena kesal persoalan bensin hingga urusan rumah lainnya.

Baca juga: Adiknya Dicurigai Pembunuh Buruh Bekasi, Calon Kakak Ipar Bongkar Fakta Cinta Segitiga : Ngarang !

Nasib Korban Pilu Sejak Dulu

S korban penganiayaan hingga tewas oleh kakak iparnya di Karawang ternyata merupakan bocah putus sekolah.

Latar belakang ekonomi keluarganya pun tergolong tidak mampu.

"Setelah kemarin kita mendatangi lokasi rumahnya, memang tergolong keluarga tidak mampu," ujar Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat Wawan Wartawan dilansir dari Tribun Jabar.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved