Berjuang Jadi IRT, Bule Istri Petugas PPSU Curhat Sering Dinyinyiri Tetangga : Tiap Hari Dikomenin
setelah menikah pada tahun 2019 lalu, Arzum Balli langsung terbang ke negara asalnya meninggalkan sang suami di Indonesia.
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengakuan meluncur dari Arzum Balli, bule asal Austria yang kini menjadi istri Bambang Irawan, seoranf petugas PPSU Pondok Labu, Jakarta.
Arzum Balli mengaku tidak mudah menjadi ibu rumah tanggal di Jakarta.
Jika sebelumnya Arzum Balli bekerja di Austria, tapi kini wanita itu memutuskan menjadi ibu rumah tangga.
Beberapa hari berada di Indonesia, Arzum Balli mulai disibukan dengan aktivitas rumah tangga di rumahnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Arzum kini resmi menjadi seorang ibu rumah tangga yang menyambut suaminya sepulang bekerja.
Hal ini tentunya momen yang sangat ditunggu Arzum selama dua tahun lamanya di Austria.
Pasalnya setelah menikah pada tahun 2019 lalu, Arzum Balli langsung terbang ke negara asalnya meninggalkan sang suami di Indonesia.
Pertemuan keduanya akhirnya tertunda selama 2 tahun lamanya lantaran pandemi Covid-19 melanda.
Baca juga: Dinikahi Petugas PPSU, Penampilan Bule Cantik saat Belanja ke Warung Jadi Perhatian : Demi Suami
Di Kota Wels, Austria, tempatnya tinggal, Arzum mendapatkan penghasilan sebagai kurir antar jemput makanan kepada pelanggan.
Ditemui TribunJakarta.com, Arzum Balli mengaku, uang hasil bekerjanya ditabung untuk biaya ongkos pesawat Austria-Jakarta.
"Jadi selama di sana, saya dan Awan nabung terus kan. Untuk biaya visa, tiket pesawat dan buat kehidupan di Jakarta tentu enggak murah, " katanya kepada TribunJakarta.com pada Selasa (24/5/2022).
Setelah pandemi mereda, Arzum membeli tiket pesawat dan mengurus visa.
Arzum kemudian tiba di Indonesia, Rabu (13/5/2022) sekira pukul 07:40 WIB bersama putri tercintanya, Melodi.
Belajar jadi emak-emak
Beberapa hari melakoni perannya sebagai emak-emak, Arzum mulai mengeluhkan susahnya jadi ibu rumah tangga.
Setiap hari, Arzum disibukkan dengan pekerja rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih, hingga mencuci pakaian.
"Jadi ibu rumah tangga itu ternyata susah,"
"Kan sekarang ada Awan jadi saya harus masakin dia tiap hari, harus bersihin rumah tiap hari," tuturnya.
Arzum belajar memasakan makanan rumahan kesukaan suaminya kepada kakak mertuanya.
Pasalnya, Arzum menyebut makanan Indonesia dan Austria sangat berbeda.
"Saya tiap hari mikir, aduh masak apa ya hari ini."
"Karena masakan Indonesia beda banget dengan Austria. Dia (Awan) kan suka banget pedes," lanjutnya.
Untuk belanja berbagai macam makanan, Arzum pergi ke warung sayuran tak jauh dari permukiman.
Layaknya emak-emak umumnya di permukiman itu, ia pun berjalan beralaskan sandal jepit membelah gang-gang sempit menuju warung.
Baca juga: Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Petugas PPSU Diujung Tanduk Setelah Berbohong Dirampok Begal
"Saya belanjanya di warung, tapi kalau ada kekurangan biasanya saya pergi ke pasar atau minimarket," tambahnya.
Dinyinyiri tetangga
Sempat ada momen kurang menyenangkan dirasakan Arzum setibanya di rumah Awan.
Baru saja sampai Jakarta, Arzum mendapatkan komentar-komentar miring yang dilontarkan tetangga kepadanya.
Sekali, dua kali, biasa saja. Tapi komentar itu dilontarkan tetangganya setiap hari hingga membuat Arzum jengkel.
"Sama tetangga-tetangga, jujur saya agak gimana ya kaget juga sih dengar omongannya," kata Arzum.
Arzum tak suka mendengar ucapan tetangga yang mengarah ke fisiknya.
Apalagi tetangga menyebut dirinya lebih berisi dibanding dua tahun lalu.
"Ada komentar yang aku enggak suka, jadi kalau lewat dibilang 'kamu gendut ya sekarang' itu yang buat saya awalnya biasa,"
"Tapi karena tiap hari dikomenin begitu jadi tersinggung," lanjutnya.
Arzum mengaku sudah berusaha menurunkan berat badannya.
Di rumah pun, Arzum terus bergerak mengerjakan pekerjaan rumah sembari membakar lemak di tubuhnya.
Tak hanya itu, Arzum juga meminta jamu pelangsing.
"Karena saya tahu, bentuk saya begini. Tapi diet kan butuh waktu juga," tambahnya. (*)
