Beda Nasib Bayi 2 Tahun VS Sopir Pajero Maut, Korban Jadi Yatim Piatu, Polisi Belum Tahan Sang Sopir

Sebab, kedua orangtuanya tewas menjadi korban kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudistira Wanne
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Mobil pajero yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun hingga dua orang tewas di kawasan Menara Saidah, Jakarta Selatan diamankan di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib malang dialami seorang bayi berusia 2 tahun, ia harus merelakan kepergian kedua orangtuanya untuk selama-lamanya.

Sebab, kedua orangtuanya tewas menjadi korban kecelakaan maut di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan.

Nasib bayi perempuan berinisial RPA itu berbeda dengan pengendara Pajero berinisial JSR (23).

RPA kini menjadi yatim piatu setelah orangtuanya ditambrak Pajero saat mengendarai sepeda motor yakni berinisial RP (27) dan NK (23).

Pasangan suami istri itu tewas dilokasi kejadian seusai terjepit kendaraan, sementara sang bayi berusia 2 tahun berhasil selamat meski sempat terpental dari atas sepeda motor yang mereka tumpangi.

RPA mengalami luka jahitan dibagian kepalanya hingga harus mendapatkan penanganan medis.

Disisi lain, JSR sang sopir Pajero rupanya masih bisa bertemu dengan keluarganya.

Hingga Jumat (27/5/2022), polisi belum menahan sang sopir Pajero maut meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan yang terjadi pada pada Rabu (25/5/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

"Kepada tersangka, kita belum lakukan penahanan karena tersangka sendiri saat ini masih dalam dirawat di RS," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengungkapkan, tersangka JRS masih berstatus sebagai mahasiswa.

"Kalau alamatnya di Bandung, tapi tinggal di Jakarta. Masih kuliah," ujar dia.

JRS mengalami kejang-kejang, kram kaki, hingga tak sadarkan diri saat terjadi kecelakaan beruntun di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan yang menewaskan pasangan suami istri tersebut.

Berdasarkan penyelidikan polisi, JRS diketahui memiliki riwayat penyakit stroke ringan karena kelainan jantung.

"Hasil pendalaman kepada tersangka, kemudian juga kepada keluarga, dan sosialisasi serta menunjukan berkas kesehatan, jadi tahun 2021 tersangka ini pernah terserang stroke ringan karena kelainan di jantung," kata Sambodo.

Rumah duka Raka Prayogo Putra (26) dan istrinya Nova Kharisma (23) di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).
Rumah duka Raka Prayogo Putra (26) dan istrinya Nova Kharisma (23) di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Sambodo menuturkan, kelainan jantung itu menyebabkan penyumbatan di bagian kepala JRS.

"Sehingga pada saat terjadi kejadian tersebut, yang bersangkutan sedang dalam keadaan tidak sadar," ungkapnya.

Polisi kini telah menetapkan sopir Pajero tersebut sebagai tersangka setelah merampungkan proses penyelidikan dan penyidikan.

"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik laka, maka pada hari ini pengemudi Pajero itu atas nama JRS (23), status pelajar, itu sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Sambodo.

Ia menjelaskan, tersangka dijerat Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa tersangka terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 12 juta.

Libatkan Delapan kendaraan

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, terdapat 8 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

Salah satunya adalah Mitsubishi Pajero berwarna hitam dengan pelat nomor BP 1125 SS.

"Dalam kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua," kata Edy, Kamis (26/5/2022).

Dua korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu adalah suami istri berinisial RP (27) dan NK (23).

Keduanya berboncengan sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor B 6216 FYD. Sedangkan, sang anak yang masih berusia 2 tahun dinyatakan selamat.

Sementara itu, pengendara Mitsubishi Pajero yang menabrak korban yakni seseorang berinisial J (23).

"Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka-luka," ujar Edy.

Ia mengungkapkan, keempat korban yang mengalami luka-luka dirawat di RS Medistra dan RS Budhi Asih, Jakarta.

Penampakan motor yang ditumpang pasangan suami yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022).
Penampakan motor yang ditumpang pasangan suami yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Kondisi Bayi 2 Tahun

Bayi malang berinisinal RPA (2) kini menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya yakni Raka Prayogo Putra (26) dan Nova Kharisma (23) tewas ditabrak Pajero.

RPA terlibat kecelakaan saat dibonceng ayah bersama dengan sang ibunya mengendarai sepeda motor di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam.

Sepeda motor yang ditumpanginya ditabrak pengendara Mitsubishi Pajero sehingga keduanya terluka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara itu, sang bayi selamat meski mendapatkan sejumlah luka jahitan di kepalanya.

Korban tewas di lokasi karena terhimpit di antara dua mobil.

Sementara anak mereka selamat karena terpental saat kecelakaan terjadi.

Kerabat korban, Suharso mengatakan sang bayi malang itu kini terus menangis akibat kecelakaan yang merenggut nyawa ayah dan ibunya itu.

"Masih, masih trauma. Kabar terakhir itu sudah sadar, masih trauma," kata Suharso di TPU Kampung Bayur, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).

Trauma dialami Rafania yang kini dirawat di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur akibat luka di bagian kepala ini kian membuat pihak keluarga besar berduka.

Pihak keluarga besar memikirkan masa depan Rafania yang merupakan anak semata wayang pasca-orang tuanya meninggal dunia.

Suharso menuturkan pihak keluarga berharap pegendara mobil Pajero yang menabrak sepeda motor dikemudikan Raka bertanggung jawab.

"Karena ini kan musibah ya, jadi kita tinggal tetap tunggu iktikad baik pertanggungjawaban dari mereka saja," ujarnya.

Pihak keluarga berharap pengemudi mobil Pajero menanggung seluruh biaya sekolah Rafania hingga bocah malang itu lulus kuliah.

Kondisi Mitsubishi Pajero Sport usai menabrak lima sepeda motor dan dua mobil di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam. Kecelakaan itu mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia.
Kondisi Mitsubishi Pajero Sport usai menabrak lima sepeda motor dan dua mobil di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam. Kecelakaan itu mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia. (Instagram @jakarta.terkini)

Kebingungan Cari Orangtuanya

Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, Panit Lantas Wilayah Pancoran Iptu Deni Setiawan mengatakan balita tersebut langsung dilarikan di RS Budi Asih, Cawang Jakarta Timur.

"Iya korban di TKP dibawa pengemudi ojek, diobatin ke RS Budhi Asih, diselamatkan," ujar dia.

Deni mengungkapkan, balita itu sempat kebingungan mencari orangtuanya sesaat usai kecelakaan terjadi.

"Sempat cari orangtunya dia. Cuma mana orang tuanya kan bingung, soalnya kan ada yang meninggal dua," tutur Deni.

"Meninggal di tempat ada dua orang. Ada luka ringan dan berat," tambahnya Deni.

Dalam kecelakaan itu, jelas Deni, terdapat tiga hingga empat pengendara motor yang ditabrak mobil.

"Korban luka ada di RS Medistra dan Budhi Asih, kurang lebih ada 4 orang. Yang meninggal di RSCM," ujar dia.

Menurutnya, mobil yang menabrak itu dikemudikan oleh seorang pria.

Namun, ia mengaku belum mengetahui identitas pria tersebut.

"(Pengendara mobil) laki-laki, usia belum tahu," ungkap Deni.

Mobil pajero yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun hingga dua orang tewas di kawasan Menara Saidah, Jakarta Selatan diamankan di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022).
Mobil pajero yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun hingga dua orang tewas di kawasan Menara Saidah, Jakarta Selatan diamankan di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (26/5/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Penjelasan Polisi

Dilasir dari Tribunnews.com, Sub Direktorat Penegakkan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakan beruntun depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan .

Dalam penyelidikan sementara diketahui pelaku diduga melajukan kendaraannya tak dalam kecepatan tinggi.

"Dugaan sementara mobil tidak dalam kecepatan tidak tinggi. Karena memang kondisi lalu lintas kan ramai, jadi diduga tidak dalam kecepatan tinggi," ujar Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto kepada wartawan, Kamis (26/5/2022).

Edy menambahkan, dalam olah TKP kecelakaan beruntun di kawasan Pancoran yang menewaskan dua orang dan empat orang luka-luka itu dipimpin langsung olehnya Kamis (26/5/2022) pagi tadi.

Selain olah TKP, polisi juga masih melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi terkait kecelakaan tersebut. Selain itu, sopir juga masih diperiksa di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Saksi yang sudah kami periksa sampai siang ini sejumlah lima orang, dari pengendara yang terlibat dan juga ada orang yang saat itu di TKP," tuturnya.

Diketahui, kecelakaan beruntun berujung dua orang tewas terjadi di kawasan Menara Saidah, Jakarta Selatan pada Rabu (25/5/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Kecelakaan beruntun itu melibatkan lima unit sepeda motor dan tiga unit mobil. Kemacetan sempat terjadi setelah kecelakaan itu.

Selain dua orang tewas, terdapat empat orang yang menjadi korban luka dalam insiden ini.

Mereka langsung di bawa ke Rumah Sakit Medistra dan Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved