Sempat Kirim Pesan Misterius Sebelum Hilang, Santriwati Ini Ditemukan di Tempat Tak Disangka
Junaedi bercerita bahwa ia mendapatkan kabar hilang anaknya itu dari salah satu teman pesantrennya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teka-teki hilangnya seorang santriwati bernama Elsa Julianti akhirnya terungkap.
Sempat hilang tanpa jejak, gadis berusia 16 tahun itu membuat orangtuanya cemas.
Pasalnya, Elsa Julianti tiba-tiba mengirimkan pesan misterius sebelum raib.
Sebelumnya diwartakan, Elsa Julianti, warga Kampung Nyalindung RT.12, RW. 03 desa Titisan Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi hilang tanpa kabar.
Elsa adalah pelajar di Pondok Pesantren kawasan Kecamatan Sukalarang.
Ia dinyatakan hilang pada hari Senin (23/5/2022).
Sebelum menghilang, Elsa diketahui sedang berada di perjalanan menuju pondok pesantren tempatnya menimba ilmu.
Anak pertama dari pasangan suami istri Junaedi (38) dan Eti (39) itu sempat mengurai pesan bernada ketakutan sebelum menghilang.
Pesan itu dikirimkan Elsa saat berada di dalam angkutan umum (angkot).
Baca juga: Pesan Terakhir Elsa Sebelum Hilang Saat Naik Angkot, Guru Syok Saat Baca Chat : Bu Tolongin Esa !
Pesan Misterius Elsa Sebelum Menghilang
Eti, Ibu Elsa sempat mengurai detik-detik putrinya hilang.
Eti mengatakan, Elsa berangkat dari rumahnya ke pondok pesantren diantarkan pamannya ke pangkalan ojek jalan Sukalarang.
Eti awalnya tidak menyangka anaknya akan hilang setelah menaiki angkot.
Kemudian, saat di tengah perjalanan Esa ke pondoknya. Ia sempat menelpon ibunya. Namun tidak terangkat, karena ibunya tidak memegang hp.

"Esa (Elsa) sempat miscall, tapi enggak keangkat. Ada lah jam 07.30 WIB mah. Ke ibu guru juga nge-WA. ‘Bu esa tulungan, sieun.’ ‘Sok Esa dimana, Esa jejeritan weh (Bu Esa tolongin, takut. Itu Esa dimana, Esa teriak aja). Sudah itu enggak ada lagi kabar," ungkap Eti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Jumat (27/5/2022)
Tak hanya Eti, Ayah Elsa, Junaedi (38 tahun) juga sempat mengurai kronologi putrinya tiba-tiba raib.
Junaedi bercerita bahwa ia mendapatkan kabar hilang anaknya itu dari salah satu teman pesantrennya.
Baca juga: Polri Hubungi Interpol Swiss untuk Cari Putra Sulung Ridwan Kamil, Eril Telah Hilang 12 Jam Lebih
"Awalnya anak saya berangkat dari rumah tujuan berangkat ke Pondok Pesantren dan sekolahnya sekitar pukul 06.42 WIB," ujar Junaedi.
Saat berangkat, kata Junaedi, Elsa diantar ke jalan utama Sukalarang oleh pamannya, rencana dengan naik angkot ke daerah Ciburial Sukaralang tempat mondoknya.
Saat di tengah perjalanan ia naik angkot menuju pondoknya. Tiba-tiba Elsa memberi kabar kepada temannya melalui wathsapp untuk meminta tolong dan kondisi ketakutan.
"Di angkotnya mungkin dia sempat WhatsApp temennya, mengatakan angkot yang ditumpangi anak saya tidak berhenti saat di suruh berhenti (stop-stop). Tolong angkotnya ga mau berhenti," jelas Junaedi.
Angkot yang ditumpangi Elsa merupakan jurusan Gekbrong Terminal Sukaraja Kabupaten Sukabumi berwarna biru muda.
Terkait hilangnya Elsa itu, Junaedi segera melapor ke Polsek Sukalarang.

Akhirnya Elsa Ditemukan
Selang satu hari melapor ke polisi, Junaedi mendapat kabar baik.
Elsa, anak sulungnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Ia ditemukan pihak kepolisian sedang berada di kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat.
Bertemu lagi dengan anaknya yang empat hari menghilang, Junaedi dan Eti semringah.
"Alhamdulillah anak saya ditemukan selamat. Kami mengucapkan terima kasih kepada pak Polisi atas bantuannya, sehingga anak selamat dan sehat," kata Junaedi.
Baca juga: Detik-detik Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aaree Swiss, Eril Terseret Arus saat Berenang
Sempat menyalahkan sopir angkot, Junaedi meminta maaf.
Sebab ternyata hilangnya Elsa tak ada hubungannya dengan sopir angkot.
Bukan tanpa alasan Junaedi menyangkutpautkan hilangnya Elsa dengan sopir angkot.
Rupanya Elsa sempat mengurai pesan misterius kepada temannya bernama Kokom Komariah.
"Dimana bantuan Esa (nama panggilan Elsa), ieu Esa di angkot (ini Esa di angkot). Amang angkotna ku aku di kiri-kiri keun teh teu ereun (sopir angkotnya tidak mau berhenti). Sieun Esa arek dibawa kamana (takut Esa mau dibawa ke mana), hp Esa mau diambil ama amang-amangna," kata Elsa dalam pesan singkatnya kepada Kokom.

Kronologi Penemuan Elsa
Berhasil menemukan Elsa, Polsek Sukalarang mengurai cerita.
Elsa nyatanya ditemukan di tempat tak terduga, yakni di rumah kawasan Mangga Dua, Jakarta Pusat.
Kapolsek Sukalarang, AKP Asep Jenal Abidin menyebut mulanya Elsa memang naik angkot guna bertemu temannya di Patung ABC Cimangkok.
Baca juga: Pesan Terakhir Elsa Sebelum Hilang Saat Naik Angkot, Guru Syok Saat Baca Chat : Bu Tolongin Esa !
Namun di tengah perjalanan saat hendak berhenti, suara Elsa yang minta untuk diturunkan tak didengar sopir angkot.
Alhasil, Elsa pun melanjutkan perjalanan hingga ke wilayah Sukaraja.
Setelah sampai di Sukaraja, Elsa berkeliling Kota Sukabumi.
Ia lantas menginap selama dua hari di penginapan dengan uang bekal yang dimilikinya.
"Setelah dua hari menginap uang yang dimilikinya habis, sehingga ia berpikir untuk mencari uang," imbuh AKP Asep Jenal Abidin.

Berpikir keras untuk mendapat uang, Elsa akhirnya menghubuni temannya.
Hingga akhirnya, Elsa direkomendasikan temannya untuk bekerja di Jakarta sebagai asisten rumah tangga.
"Setelah mendapatkan kabar ada kerjaan dari temannya, Rabu (25/5/2022), dia berangkat untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dijemput di Gebrong untuk ke Jakarta," kata AKP Asep Jenal Abidin.
Mendapatkan kabar Elsa berada di Jakarta, pihak Polsek Sukaralang langsung melakukan penjemputan.
Benar saja, Elsa ditemukan sedang mengasuh anak di kawasan Mangga Dua.
"Kami langsung menyusulnya. Ternyata saat ditemukan, benar, ia sudah bekerja sejak kemari sore mengasuh anak," pungkas AKP Asep Jenal Abidin.(*)