Kurang dari Rata-rata Nasional, Sebanyak 852.060 Warga Kabupaten Bogor Belum Terdaftar BPJS

Sebanyak 852.060 warga Kabupaten Bogor masih belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Betty Parapat. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNESBOGOR.COM, CIBINONG - Sebanyak 852.060 warga Kabupaten Bogor masih belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Angka warga yang belum terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini terhitung sebanyak 15,99 persen dari total penduduk 5,3 juta jiwa.

"Kemarin itu masih 900 ribuan, 17 persenan ya, sekarang sudah 15,99 persen, terjadi penurunan," kata Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta (KPP) BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Betty Parapat, Senin (30/5/2022).

Angka warga Kabupaten Bogor yang sudah terdaftar JKN BPJS mencapai sebanyak sekitar 4,4 juta jiwa atau sekitar 84 persen dari total penduduk.

Angka ini masih kurang dari rata-rata nasional sebesar 86 persen.

Dia menjelaskan bahwa kepesertaan BPJS Kabupaten Bogor untuk mandiri terkendala kondisi di pelosok yang jauh dari Bank dan minimarket serta sulit sinyal.

Kemudian untuk peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) itu pun tergantung verifikasi yang diberikan pemerintah daerah (Pemda) yang juga diduga terkendala luas wilayah.

"Kalau BPJS hanya terima saja datanya yang didaftarkan dari pemerintah kita input untuk PBI. Untuk mandiri kendala di pelosok tempat pembayarannya tidak ada. Jadi kita koordinasinya penuhi dulu kuota-kuota (PBI APBN/APBD) yang masih ada," kata Betty Parapat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved