Putra Ridwan Kamil Kecelakaan
Konten Bareng Ridwan Kamil Disebut Bikin Celaka, Respon Denny Sumargo Bungkam Sindiran Netizen
Di saat Tim SAR Swiss sibuk mencari Eril, netizen di Indonesia justru sibuk meributkan podcast Denny Sumargo bareng Ridwan Kamil.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Setelah itu, Denny Sumargo menyindir netizen tersebut.
"Jangankan dibaca, aku bahkan taro di story demi kebahagiaannmu," balas Denny Sumargo.
Baca juga: Kenangan Terakhir Dosen ITB Bertemu Eril, Putra Ridwan Kamil Ternyata Sedang Kerjakan Proyek Penting
Setelah itu, Denny Sumargo mengungkapkan kondisi Ridwan Kamil yang masih berjuang mencari anak sulungnya.
"Ada satu bapak dan keluarganya yang sedih, khawatir, lelah dan mungkin mulai putus asa, berjuang demi mengharapkan titik terang dari pencarian berhari-hari," balas Denny Sumargo.
Maka dari itu, Denny Sumargo meminta agar netizen itu untuk lebih berempati daripada sibuk nyinyir.
"Kalau tidak punya otak, paling tidak, minimal punya empati lah," tegas Denny Sumargo.
"Doa, kata-kata lah yang baik. Itu cukup !," tambahnya.

Update Pencarian Eril
Pencarian terhadap putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril terus dilanjutkan.
Pada Rabu (1/6/2022), disebutkan bahwa Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer menemui Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya Kamil.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Duta Besar Schaer menekankan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Swiss.
Schaer juga mengungkapkan pencarian terhadap Eril menjadi priortias utama.
Baca juga: Hari ke-7 Hilangnya Eril, Ridwan Kamil dan Istri Ikut Lakukan Pencarian Mandiri, Susuri Sungai Aare
"Upaya pencarian Saudara Eril menjadi prioritas utama. Duta Besar Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Bern dan memantau perkembangan pencarian Saudara Eril," tulis KBRI Bern dikutip dari laman Kemlu RI, Kamis (2/6/2022).
Terkait update pada Rabu (1/6/2022) kemarin dinyatakan bahwa pencarian terus diintensifkan dengan menggunakan metode patroli darat, perahu dan drone.