Formula E Sukses, Banyak Parpol Ingin Usung Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Publikasi Gratis

Ia pun menyebut, balap mobil listrik terbesar di dunia itu sejatinya menjadi ajang promosi bagi Anies Baswedan.

Editor: Tsaniyah Faidah
Instagram @aniesbaswedan
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E akan membuat dirinya dilirik banyak partai politik (parpol). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Adu balap mobil Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022) kemarin berjalan sukses.

Imbasnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini dilirik banyak partai politik (politik) yang akan mengusungnya saat Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu dikatakan oleh pengamat politik Jamiluddin Ritonga.

Ia menilai keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E akan membuat dirinya dilirik banyak partai politik (parpol).

Anies pun disebutnya bakal menjadi rebutan parpol jelang Pilpres 2024 mendatang.

"Anies pada acara Formula E ibarat magnet yang membuat semua pihak ingin mendekat kepadanya. Namanya magnet kan menarik ya," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Ia pun menyebut, balap mobil listrik terbesar di dunia itu sejatinya menjadi ajang promosi bagi Anies Baswedan.

Nama eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun melambung tinggi hingga dikenal dunia internasional.

"Acara Formula E ini publikasi gratis buat Anies. Artinya mendongkrak popularitas dia, baik nasional maupun internasional," ujarmya.

"Dengan meningkatnya popularitas Anies, tentu ini satu langkah untuk meningkatkan elektabilitasnya," sambungnya.

Baca juga: Viral Mainan Hot Wheels Pajang Foto Anies di Formula E, Pemprov DKI Bereaksi : Ngapain Bikin Begitu

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, banyak parpol mulai memperhitungkan sosok Anies untuk diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Salah satunya ialah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP.

"KIB sudah memasukkan Anies dalam nominasi, ada jug Ganjar, ada Airlangga. Artinya masuk nominasi itu kan penting," ujarnya.

Tak hanya itu, Anies juga belakangan makin mesra dengan Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan, terang-terangan Ketua DPD Demokrat DKI Mujiyono mengajak Anies untuk bergabung menjadi kader partai.

Selain itu, ada juga NasDem yang sejak awal digembar-gemborkan akan mengusung Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Tanggapi Gelaran Jakarta E-Prix 2022, Bos Formula E Jabat Tangan Anies, Singgung soal Kejujuran

"Itu artinya Anies lunya magnet elektoral," kata Adi.

Sebelumnya, Adi Prayitno mengatakan, keberhasilan Anies menggelar Formula E direspon positif oleh masyarakat.

"Potensi Anies sebagai Capres semakin menguat karena memang resonansi dan respon publik terhadap Anies semakin kuat," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (7/6/2022).

Ia pun menyebut, Anies kini bak seperti magnet yang bisa menarik partai politik untuk meliriknya dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini terbukti dari banyaknya petinggi partai yang hadir dalam ajang Formula E yang dilaksanakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).

Anies pun terlihat mesra dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Peluang Anies untuk digaet Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP juga semakin besar.

Apalagi, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga tampak semakin akrab dengan sosok Anies Baswedan.

Belum lagi NasDem yang sejak awal digembar-gemborkan akan mengusung Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Sukses Gelar Formula E, Anies Baswedan Dipuji AHY: Ini Kebanggaan Kita

"Partai-partai sudah mulai memetakkan Anies sebagai bagian dari figur yang akan diusung oleh mereka. Itu artinya Anies punya magnet elektoral, ini tentu menjadi modal yang baik bagi Anies," ujarnya.

Hal ini pun disebutnya bisa membuat ketar-ketir kandidat Capres lainnya, seperti Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

"Anies ini fashionnya sudah sebagai Capres, kalau dia diposisikan sebagai orang nomor dua, pasti respon publik kurang," tuturnya.

Walau demikian, Adi ragu elektabilitas Anies bisa terus meroket hingga 2024 mendatang.

Pasalnya, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Elektabilitas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun diprediksi merosot setelah tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di DKI.

"Problemnya setelah Oktober ini apakah Anies akan tetap kebintangannya? Ada kecenderungan rata-rata, kalau seseorang sudah tidak jadi pejabat publik, dia akan suram bintang politiknya," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sukses Gelar Formula E, Anies Baswedan Siap-siap Jadi Rebutan Parpol Jelang Pilpres 2024

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved