'Saya Mohon Ampun' Tangis Pria yang Nikahi Domba Pecah Depan MUI, Syaiful Pilu Ingat Respon Istrinya
Terkait aksi pria menikah dengan domba, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansoer Shodiq sempat mengurai respon.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tangis Syaiful Arif pecah saat berhadapan dengan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik.
Pria usia 44 tahun itu tampak menyesali perbuatannya yang telah menikahi domba.
Kendati tindak menikahi domba itu hanyalah konten, aksi Syaiful kadung menuai banyak cibiran hingga kritikan.
Sadar konten yang diperankannya itu salah dan menyinggung banyak pihak, Syaiful Arif akhirnya meminta maaf.
Tak cuma Syaiful Arif, anggota DPRD Nur Hudi Didin Arianto selaku fasilitator konten pernikahan dengan domba itu juga turut mengurai penyesalannya.
Selain itu, pemilik konten Sanggar Cipta Alam (SCA) dan Krisna bernama Arif yang berperan sebagai penghulu di konten tersebut juga ikut meminta maaf.
Di depan anggota MUI dan awak media, Syaiful Arif berurai air mata.
Baca juga: Buntut Viralnya Aksi Pria Menikahi Domba di Gresik, Video hingga Pemerannya Dilaporkan ke Polisi
Selain meminta maaf, Syaiful Arif juga kembali mengucap dua kalimat syahadat seraya bertaubat.
Syaiful mengaku menyesal di depan kyai dan perwakilan umat islam yang mengecamnya.
"Saya mohon ampun Gusti Allah tidak mengulangi lagi," ucap Syaiful Arif dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Gresik, Kamis (9/6/2022).

Respon Mengejutkan Istri Syaiful Arif
Tangis penyesalan Syaiful Arif itu nyatanya adalah akumulasi perasaan bersalahnya.
Sebab gara-gara mau diajak membuat konten menikah dengan domba, hari-hari Syaiful penuh dengan cacian.
Baca juga: Terungkap Tujuan Pria Gresik Nikahi Domba, Anggota DPRD Buka Suara : Itu Konten Supaya Dapat Like
Seperti diketahui, Syaiful Arif yang mengaku sebagai Satria Paningit di video tersebut melaksanakan pernikahan dengan domba pada Minggu (4/6/2022).
Terkait pembuatan konten tersebut, Syaiful Arif yang diajak menginap di pesanggrahan Ki Ageng yang berada di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng itu mengaku tak tahu menahu.