Pabrik Tahu Formalin di Bogor
Masuk Kategori Usaha Besar, Pabrik Tahu Berformalin di Parung Bogor Beromzet Fantastis Tiap Bulan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Penny Kusumastuti Lukito membeberkan keuntungan pabrik tahu berformalin yang ada
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PARUNG - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Penny Kusumastuti Lukito membeberkan keuntungan pabrik tahu berformalin yang ada di Parung, Kabupaten Bogor.
Penny menyebutkan dua pabrik tahu berformalin itu meraup omzet mencapai miliaran rupiah pertahunnya.
"Saya kira ini industri cukup besar juga ya yang ini di Haji Mawi, kapasitas produksinya sampai 3,6 Miliar pertahun, atau 300 juta perbulan, yang satunya lagi adalah 120 juta perbulan atau 1,4 Miliar pertahun, ini baru beroperasi sejak tahun 2022, dan yang satunya 2019, jadi masih baru beroperasi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Pabrik Tahu Mengandung Formalin di Parung Bogor Ternyata Belum Kantongi Izin
Menurutnya, temuan tahu yang mengandung formalin ini merupakan temuan yang strategis, dikarenakan makanan ini dikonsumsi hampir seluruh masyarakat.
"Yang utamanya adalah formalin, temuan yang cukup besar, sangat strategis, tahu ini produk konsumsi yang biasa kita makan, salah satunya favorit saya juga, ternyata masih kita temukan fasilitas produksi tahu yang masih memakai formalin," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - BPOM RI Ungkap Pabrik Tahu Mengandung Formalin di Parung Bogor
Dengan demikian, ia menyesalkan dengan masih adanya industri yang menggunakan formalin.
"Ini sangat mengecewakan, sangat menyedihkan masih ada formalin dalam makanan sehari-hari," ungkapnya.(*).
