Sudah Ditutup Beton, Pengendara Motor di Putaran Jalan Sholis Kota Bogor Masih Bandel: Muternya Jauh
Namun, penutupan yang baru saja dilakukan beberapa hari ini, tidak membuat para pengendara kendaraan roda dua kehabisan akal.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Sejumlah pemotor di putaran balik Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, masih membandel dengan memaksakan kendaraannya naik ke atas trotoar.
Kendaraan roda dua yang memaksakan naik ke atas trotoar itu lantaran putaran balik kendaraan roda dua ditutup menggunakan barier beton oleh Satlantas Polresta Bogor Kota.
Namun, penutupan yang baru saja dilakukan beberapa hari ini, tidak membuat para pengendara kendaraan roda dua kehabisan akal.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Jumat (10/6/2022) sekitar pukul 13.30 WIB, kendaraan roda dua yang mengarah dari Simpang Yasmin kemudian tetiba saja mengarahkan kendaraannya ke arah kanan.
Kemudian, kendaraan roda dua itu, langsung naik dengan cepat ke atas trotoar yang kemudian disusul dengan melawan arus menuju wilayah Tanah Sareal.
Salah satu pengendara roda dua mengatakan, bahwa dirinya terpaksa menaikan kendaraan roda duanya ke atas trotoar lantaran putaran arah menuju wilayah rumahnya cukup sangat jauh.
"Kalau muternya di Halte Narkoba jauh banget. Apalagi kan putaran balik biasanya itu saat ini lagi dibetulkan jalannya karena amblas," kata dia seraya memacu kendaraannya kembali.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menjelaskan, penutupan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mengurangi kendaraan yang melawan arus.
"Kita merapihkan kembali barier atau pembatas beton. Sebab, oleh beberapa orang sempat digeser sehingga masih bisa roda dua putar balik disitu. Nah, kita rapihkan dengan harapan motor tidak bisa memutar disitu lagi," kata Galih dalam keterangan suara yang diterima wartawan, Rabu (8/6/2022).
Perapihan yang dilkukan ini pun, lebih lanjut Galih menjelaskan, membuat angka kecelakaan yang terjadi dapat berkurang.
Sebab, dari melawan arus kendaraan roda dua diputaran itu, kata Galih, sangat membahayakan keselamatan berkendara.
"Ada beberapa hal yang kenapa kita sampai menutup putaran tersebut. Selain karena kita upaya mengurai kemacetan tersebut juga dihawatirkan kendaraan roda dua putar arah tetapi melawan arus. Dan cara bertindaknya dengan melawan arus dan potensi mengakibatkan kecelakaan," jelas Galih.