Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Kondisi Jenazah Eril Tetap Utuh Walau 14 Hari di Dasar Sungai Aare, Ahli Forensik Ungkap Penjelasan

Ridwan Kamil pun memberikan penjelasan ilmiah kenapa jenazah Eril tetap utuh setelah 14 hari hilang.

Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Pilunya Atalia Rekam TKP Lokasi Eril Terseret Arus Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah ditemukan di Bendungan Engehalde di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022), pukul 6.50 waktu setempat.

Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu ditemukan dalam keadaan yang masih bagus di dasar sungai, setelah 14 hari hilang dan dalam masa pencarian.

Dilansir dari akun Twitter Ridwan Kamil, jenazah putra sulungnya itu telah dia mandikan dan azankan.
Selanjutnya, akan dibawa pulang ke Tanah Air.

Ridwan Kamil pun memberikan penjelasan ilmiah kenapa jenazah Eril tetap utuh setelah 14 hari hilang.

"Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku, sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata Ridwan Kamil lewat akun Twitter-nya, Jumat.

Penjelasan ahli forensik

Sungai Aare menjadi tempat Eril tenggelam dan kehilangan nyawa, Kamis (26/5/2022).

Berbagai faktor alam kemudian menjaga jenazah itu tetap utuh di dasar Sungai Aare.

Bagaimana Sungai Aare menjaga jenazah Eril?

Baca juga: Suasana Tempat Pemakaman Eril di Bandung, Lokasinya Asri Dikelilingi Pesawahan dan Pohon Rindang

Kepala Departeman Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ade Firmansyah menjelaskan, ada beberapa faktor yang dimiliki Sungai Aare yang bisa memperlambat proses pembusukan jenazah.

Mula-mula, dia menjelaskan semua jenazah akan membusuk dengan sebab utama aktivitas bakteri dan penguraian sel-sel mati dalam tubuh.

Kedua faktor itu bisa semakin cepat atau diperlambat oleh beberapa hal, salah satunya tempat penyimpanan jenazah.

Jenazah di ruang terbuka akan mulai busuk dalam sehari, ditandai perut kiri bawah yang berubah warna menjadi hijau.

Adapun jenazah di dalam tanah atau terkubur, proses pembusukannya delapan kali lebih lambat dari di ruang terbuka.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri dan anak perempuannya menghanyutkan bunga mawar merah muda di Sungai Aaree, Bern, Swiss
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri dan anak perempuannya menghanyutkan bunga mawar merah muda di Sungai Aaree, Bern, Swiss (Dok KELUARGA RIDWAN KAMIL)

Artinya, secara umum jenazah bisa bertahan hingga lebih dari seminggu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved