Geng Motor di Bogor
Kesaksian Warga Lihat Detik-detik Pria Bogor Dibacok Hingga Putus, Ada yang Teriak 'Pancing ke Atas'
Saksi mata menceritakan detik-detik tawuran di Lapangan Sakura Bogor yang mengakibatkan satu orang tangannya nyaris putus.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIOMAS - Lukman tiba-tiba dikagetkan dengan kerumunan orang di Lapangan Sakura, Kabupaten Bogor, pada Minggu (12/6/2022) pagi.
Pria yang merupakan Ketua RT 02/11 Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor itu hendak keluar rumah saat keributan itu terjadi.
Ia menjadi saksi mata peristiwa tawuran antar kelompok yang terjadi di Lapangan Sakura yang menyebabkan satu orang luka-luka hingga tangannya nyaris putus.
Sebelumnya, peristiwa itu diduga merupakan aksi geng motor di Bogor.
Namun polisi mengatakan kalau peristiwa itu merupakan tawuran antar kelompok, bukan aksi geng motor di Bogor.
Lukman mengatakan, awalnya ia memang hendak beraktifitas seperti biasanya, yaitu menjaga keamanan.
Saat hendak keluar gang dari rumahnya, ia kaget lantaran banyak sekali orang di Lapangan Sakura.
Menurutnya, memang biasanya di Lapangan Sakura ini menjadi tempat berkumpul para remaja, namun pada saat itu jumlahnya lebih banyak dari biasanya.
"Saya ke sini pukul 05.00 WIB, Linmas udah pada masuk ke dalam (gang), saya tanya kenapa enggak di depan, banyak orang di lapangan katanya. Begitu saya liat bener banyakan, enggak tahu orang mana," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/6/2022).
Tak berselang lama ketika ia bersiaga menjaga keamanan, tiba-tiba sekelompok motor datang dari arah Ciapus menuju Lapangan Sakura.
Kemudian terjadilah tawuran di Jalan Kapten Yusuf yang berada di Kesadekat Lapangan Sakura.
"Tiba-tiba motor banyakan dateng, yang di sana (lapangan) langsung nyerang, saya lari ke sana (menjauh) daripada efeknya ke saya," jelasnya.
"Ditarik sama motor ke atas biar pada keluar, saya denger 'pancing ke atas pancing ke atas'," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak mengetahui kelanjutan dari aksi tawuran yang terjadi pagi itu.
Setelah siang harinya, ia mendapatkan kabar bahwa ada warga kampung sebelah yang menjadi korban pembacokan.
"Kalo korban itu saya punya temen yang orang situ (dekat rumah korban) ngasih kabar anak siapa gitu kebacok, itu kejadiannya pas kejadian itu, cuma engga tau kejadian pastinya, tapi kejadiannya barengan di hari itu," ungkapnya.