Sekolah Asal Enggan Bantu Siswa, Panitia PPDB 2022 di Bogor Akui Kewalahan Urusan Jumlah

Sekolah asal yang enggan membantu mendaftarkan siswanya untuk mendaftar PPDB online membuat panitia PPDB 2022 sekolah tujuan harus kerja keras.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
SMK Negeri 1 Kemang Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Sekolah asal yang enggan membantu mendaftarkan siswanya untuk mendaftar PPDB online membuat panitia PPDB 2022 sekolah tujuan harus kerja keras.

Kerja keras panitia PPDB 2022 sekolah tujuan kerja keras lantaran jumlah pendaftar menumpuk.

Hal ini diakui oleh Panitia PPDB SMK Negeri 1 Kemang, Rama A Senjaya setelah menghadapi pendaftaran PPDB tahap 1 tanggal 6 - 10 Juni 2022 kemarin.

"Ini kan prosedur awalnya pendaftar itu SMP asal, tapi banyak dari operator SMP asal yang masih enggan untuk mendaftarkan," kata Rama A Senjaya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/6/2022).

Memang, kata dia, pendaftaran secara online ini ada baiknya untuk kemudahan, namun di wilayah Kemang Bogor sendiri banyak orang tua yang masih awam dengan hal itu seperti dalam hal upload berkas sebelum datang ke sekolah tujuan.

Namun para pendaftar PPDB di SMK Negeri 1 Kemang ini malah mendadak daftar online di lokasi sekolah tujuan saat pendaftaran offline, padahal bisa dilakukan di rumah di tanggal 23 Mei - 5 Juni 2022.

"Berkas di-scan lalu di-upload itu masih awam, jadi kesulitan mereka. Sedangkan SMP asal itu ada yang masih enggan untuk membantu. Akhirnya penumpukan lah di SMK kita," kata Rama A Senjaya.

Meski begitu, kata dia, pihak SMK Negeri 1 Kemang sudah mengantisipasi hal tersebut dan pihaknya berupaya membantu mendaftarkan online bagi siswa pendaftar sampai akhirnya kendala di masa pendaftaran PPDB tahap 1 ini berhasil dilalui.

Rama A Senjaya menjelaskan, PPDB 2022 SMK Negeri 1 Kemang membuka kuota sebesar 422.

Untuk kuota pendaftaran tahap 1 dibuka kuota sebanyak 171 atau 40 persen dari total kuota yang terdiri dari jalur afirmasi, prioritas terdekat, perpindahan tugas orang tua dan prestasi.

"Dan pendaftar untuk tahap 1 kemarin kita sampai di 268 pendaftarnya," kata Rama A Senjaya.

Selanjutnya nanti akan masuk ke pendaftaran tahap 2 dari jalur nilai raport pada 23 - 30 Juni 2022 sekitar 60 persen dari total kuota.

"Tahapan selanjutnya jalur raport, jalur raport umum dan jalur raport unggulan. Kalau kuota kita kan ada 422, nah kemarin tahap satu 40 persen, sisanya 60 persen di tahap dua," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved