Sapi di Bogor Terjangkit PMK

Sapi Perah di Peternakan Pamijahan Bogor Terkapar Akibat Virus PMK, Ciri-cirinya Begini

Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) menyerang sapi perah di kawasan Kunak II yang berlokasi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Mandiri Farm di Kunak II, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang sapi perah di kawasan Kunak II yang berlokasi di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Pengelola Mandiri Farm, Rizky Nugraha mengatakan sapi perah di peternakannya terindikasi terjangkit virus PMK sejak 29 Mei 2022.

Lebih lanjut, Rizky membeberkan bahwa penularan virus PMK terhadap sapi perah sangat cepat.

"Kalau di kandang kami sapi yang terjangkit ada sekitar 29 induk dan 11 dara, ini hampir semua dalam dua minggu terpapar virus PMK," ucapnya, Kamis (16/6/2022).

Sementara itu, Rizky mengaku jumlah sapi yang dimiliki ada 270 ekor termasuk induk, dara dan anak. 

Sedangkan, yang sudah dipotong 22 induk dan 11 anak.

"Presentasinya diangka 12 persen populasi yang hilang dan angka kematiannya sudah sangat tinggi," bebernya.

Terkait penularan, Rizky mengatakan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi sapi perah terjangkit PMK.

"Ada banyak faktor penyebab penularan. Bisa dari udara, manusia, pakan, mobil pembawa pakan," ungkapnya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, sapi perah yang terjangkit PMK menunjukkan sejumlah gejala di antaranya, mulut berliur, hewan kehilangan nafsu makan, dan kuku yang terlepas dari kaki.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved