Sapi di Bogor Terjangkit PMK
Virus PMK Menginfeksi Sapi Perah di Pamijahan Bogor, Peternak Menjerit Soal Produksi
Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menginfeksi sapi perah di wilayah Kunak II, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor berdampak langsung ke hasil
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Virus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menginfeksi sapi perah di wilayah Kunak II, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor berdampak langsung ke hasil produksi.
Pengelola Mandiri Farm, Rizky Nugraha mengatakan, biasanya sebelum PMK menyerang, satu sapi perah per harinya bisa menghasilkan 10 sampai 11 liter susu.
Dengan adanya virus PMK ini, kata Rizky, satu sapi perah hanya menghasilkan satu liter.
Kondisi memprihatinkan akibat dampak PMK, kata Rizky hingga saat ini belum mendapat perhatian lebih dari pemangku kebijakan.
"Pihak Dinas terkait sampai sekarang belum ada ke kandang, jadi kami usaha sendiri, bikin obat sendiri. Karena, semua peternak ingin ada vaksin buat pengobatan sapi, karena harus berpacu dengan waktu," ucapnya, Kamis (16/6/2022).
Sementara itu, Rizky menegaskan, jika tidak ada tindakan yang cepat, risiko gulung tikar sangat besar, akan banyak yang kehilangan pekerjaan.
"Saat ini kami sendiri masih bertahan, kalau memang tidak ada penanganan khusus jumlah kasus kematian bakal terus meningkat," tuturnya.