5 Tahun Anies Baswedan Berkuasa, Kemiskinan di DKI Meningkat, Eks Rekan Ahok : Prestasinya Cuma JIS

Mantan rekan Ahok, Djarot Syaiful Hidayat yang menyindir prestasi Anies Baswedan selama jadi Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase Youtube Indonesia Lawyers Club/Pemda DKI
Djarot sindir Anies Baswedan soal prestasinya selama jadi Gubernur DKI Jakarta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Selama 5 tahun Anies Baswedan berkuasa di DKI Jakarta, sang gubernur dinilai tidak memiliki prestasi yang menonjol.

Hal itu pun diungkap mantan rekan Ahok, Djarot Syaiful Hidayat yang menyindir prestasi Anies Baswedan selama jadi Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bila selama kepemimpinan Anies Baswedan, angka kemiskinan di Jakarta malah naik secara signifikan.

Data dari Badan Pusat Statistik, ada peningkatan jumlah warga miskin di Jakarta sebanyak 105.160 orang atau naik 0,89 persen pada periode 2017-2021.

Itu terjadi selama kepemimpinan Anies Baswedan.

Adapun jumlah warga miskin pada periode September 2017 tercatat sebanyak 393.130 orang atau 3,78 persen.

Angka ini meningkat pada periode September 2021 menjadi 498.290 atau 4,67 persen.

Di awal masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, angka kemiskinan di DKI Jakarta sejatinya turun.

Baca juga: Anies Baswedan Sudah Diajukan Jadi Capres 2024 oleh Nasdem Jatim, Ini Pertimbangannya

Pada periode September 2018, angka kemiskinan di DKI turun jadi 3,55 persen atau 372.260 orang.

Kemudian, angka ini turun lagi pada periode September 2019 menjadi 362.300 orang atau 3,42 persen.

Angka kemiskinan baru melonjak tajam saat pandemi Covid-19 melanda Jakarta pada 2020 lalu.

Pada periode Maret 2020, angka kemiskinan naik signifikan menjadi 4,53 persen atau bertambah menjadi 480.860 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk menghentikan praktik swastanisasi air bersih di DKI Jakarta yang sudah berlangsung sejak 1997.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk menghentikan praktik swastanisasi air bersih di DKI Jakarta yang sudah berlangsung sejak 1997. (THINKSTOCKS/KENZAZA via kompas.com)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengakui angka kemiskinan naik signifikan.

Orang nomor dua di DKI ini menyebut, peningkatan ini terjadi akibat hantaman pandemi Covid-19.

"Di DKI Jakarta sendiri angka kemiskinan naik sekitar 1,11 persen di tengah pandemi Covid-19," ucapnya, Jumat (2/10/2020).

"Dari semula 3,42 persen pada September 2019 menjadi 4,53 persen pada Maret 2020," sambungnya.

Baca juga: Banggakan Formula E, Anies Baswedan Disindir Punya Selera Rendah, Anggota PSI Ungkit Dana APBD

Angka ini kemudian naik menjadi 496.840 orang atau 4,69 persen pada periode September 2020.

Kemudian, angka kemiskinan ini naik lagi pada periode Maret 2021 menjadi 4,72 persen atau bertambah menjadi 501.920 orang.

Seiring pelonggaran aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah di akhir 2021, angka kemiskinan di DKI Jakarta mulai membaik.

Angka kemiskinan turun menjadi 4,67 persen atau berkurang menjadi 498.290 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa pengunjuk rasa di depan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (18/11/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa pengunjuk rasa di depan Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (18/11/2021). (Warta Kota)

Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono mengatakan, ini merupakan sinyal positif perbaikan ekonomi di ibu kota.

"Pada periode ini, ekonomi tumbuh 2,43 persen, kumulatif inflasi 0,22 persen dan pengangguran berkurang 133 ribu orang," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan, ini merupakan pertama kalinya angka kemiskinan di DKI Jakarta turun setelah dilanda pandemi Covid-19.

"Prestasi ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga disamping adanya peningkatan daya beli dari masyarakat karena naiknya pendapatan secara umum," tuturnya.

Baca juga: Disindir Anies Baswedan, PSI Sebut Gubernur Punya Selera Rendah, Bakal Lakukan Ini: Kami Akan Kejar

Tak Ada Prestasi Menonjol Kecuali JIS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir di hari pertama pembukaan Jakarta Fair Kemayoran, Kamis (9/6/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)
Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022 mendatang.

Selama lima tahun menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, Gubernur Anies Baswedan dinilai tak punya prestasi yang menonjol.

Hal ini diungkapkan eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang menilai hanya Jakarta International Stadium ( JIS) yang bisa dibanggakan dari Anies.

"Saya tidak melihat satu prestasi yang menonjol, kecuali kemarin sudah diresmikan stadion di Jakarta," ucapnya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022).

Djarot Bereaksi Gubernur DKI Disebut Rasa Presiden, M Qodari: Buktikan Anies Goodbener Bukan Gabener
Djarot sindir Anies Baswedan soal prestasinya selama jadi Gubernur DKI (kolase Youtube Indonesia Lawyers Club/Pemda DKI)

Keberhasilan Anies membangun JIS ini pun diapresiasi oleh Djarot lantaran saat dirinya berkuasa tak memiliki cukup waktu mewujudkan mimpi warga Jakarta punya stadion megah.

Sebagai informasi, pembangunan stadion di ibu kota sejatinya sudah dimulai sejak era Gubernur Fauzi Bowo atau Foke.

Pada tahun 2009, Foke sudah menetapkan stadion tersebut akan dibangun di lahan Taman BMW.

Namun, stadion itu gagal dibangun Foke hingga masa jabatannya berakhir pada 2012 silam.

Pencanangan pembangunan stadion pun dimulai kembali saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014 lalu.

Namun, rencana pembangunannya tak berjalan mulus hingga masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot akibat masalah sengketa lahan.

Baca juga: Anies Baswedan Sudah Diajukan Jadi Capres 2024 oleh Nasdem Jatim, Ini Pertimbangannya

Pembangunan stadion itu akhirnya baru dimulai di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

"Kami apresiasi (pembangunan JIS) karena semasa kita waktunya tidak mencukupi," ujarnya.

Politikus senior PDIP ini pun turut menyoroti mangkraknya pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter.

Sama seperti JIS, ITF Sunter juga sudah dirancang sejak era kepemimpinan Foke.

Anies Baswedan di Jakarta International Stadium (JIS)
Anies Baswedan di Jakarta International Stadium (JIS) (Instagram aniesbaswedan)

Bahkan, peletakan batu pertama atau groundbreaking sudah beberapa kali dilakukan di era Gubernur Jokowi dan Anies.

Namun, proses konstruksi pun belum dimulai hingga saat ini.

"Satu lagi PR, pengolahan sampah yang sudah kita rancang sejak lama masih belum terwujud," ujarnya.

"Kan sudah direncanakan di beberapa tempat tapi belum terwujud. Ini kendalanya apa, saya tidak paham," sambungnya.

Artikel ini tayang di TribunJakarta - Anies Berkuasa 5 Tahun di Jakarta, Angka Kemiskinan Malah Naik, Eks Rekan Duet Ahok Kasih Sindiran

(TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved