Bobotoh Persib Meninggal

Buntut 2 Bobotoh Persib Tewas di GBLA, IPW Desak Polda Jabar untuk Periksa Ketum PSSI dan Dirut LIB

IPW mendesak agar Polda Jawa Barat memanggil dan memeriksa Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan kini didesak IPW untuk diperiksa polisi imbas kasus tewasnya bobotoh Persib. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA –  Meninggalnya dua bobotoh saat laga Persib Vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA), mendapat respon dari Indonesian Police Watch (IPW).

Dalam pesan yang diterima TribunnewsBogor.com, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mendesak agar Polda Jawa Barat memanggil dan memeriksa Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Hal itu berkaitan atas tewasnya dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, Jumat, 17 Juni 2022.

Pasalnya, korban bernama Sopiana Yusup warga Bogor dan Ahmad Solihin warga Cibaduyut Bandung meninggal akibat terinjak-injak saat mau masuk stadion menjelang pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

Dikabarkan, kejadian bermula dari antrean penonton yang membludak sehingga mereka harus berdesak-desakan.

Dua Bobotoh ini meninggal dunia setelah berdesak-desakan di pintu masuk Stadion GBLA.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga didesak untuk mencabut izin pelaksanaan Turnamen Pra Musim Piala Presiden.

Kemudian, serta memerintahkan Kapolda Jabar Irjen Suntana untuk memproses pidana pemrakarsa dan operator Turnamen Piala Presiden.

"Dengan tewasnya dua bobotoh di Stadion GBLA Kota Bandung, Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polda Jabar bila menemukan cukup bukti dapat menetapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita menjadi tersangka," tegas Ketua IPW dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Takziah ke Kediaman Bobotoh Persib Asal Kota Bogor yang Meninggal di GBLA, PSSI Beberkan Hal Ini

Menurut IPW, ketum PSSI dan Dirut LIB ini telah melakukan kelalaian, yang menyebabkan Sopiana Yusup dan Ahmad Solihin meregang nyawa.

Kericuhan di Stadion GBLA Kota Bandung ini, tidak berbeda dengan kericuhan konser musik yang berujung ricuh di Mal Plaza Yogyakarta, Minggu (12 Juni 2022).

Pada kericuhan konser musik yang menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka saja, penyelenggaranya dijadikan tersangka.

Sehingga, sangat aneh, bila dalam penyelenggaraan keramaian seperti turnamen sepak bola yang mendatangkan penonton cukup banyak dan menimbulkan kematian, penyelenggaranya tidak dijadikan tersangka.

suasana stadion GBLA jelang pertandingan Persib vs Persebaya, sebabkan 2 bbotoh tewas terinjak-injak
suasana stadion GBLA jelang pertandingan Persib vs Persebaya, sebabkan 2 bbotoh tewas terinjak-injak (kolase Tribunnews)

Pada kasus kematian dua bobotoh di Stadion GBLA Kota Bandung ini, IPW melihat Polda Jabar harus mengenakan pasal 359 KUHP terhadap penyelenggara Turnamen Piala Presiden yakni Ketua Umum PSSI dan operatornya PT Liga Indonesia baru (LIB).

Karena, penyelenggara lalai dan tidak mampu membuat pengamanan yang mengakibatkan tewasnya dua penonton.

Baca juga: Bobotoh Persib Meninggal Dunia, PSSI Tunggu Laporan Resmi Polisi dan Panpel

Secara tegas pasal 359 KUHP menyatakan: "barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun".

Ketua Umum PSSI dan Dirut PT LIB terlihat secara nyata pada saat pembukaan Turnamen Pra Musim Piala Presiden 2022.

Ketum PSSI Mochammad Iriawan mengikuti zoom meeting bersama suporter klub sepak bola Liga 1 2021
Ketum PSSI Mochammad Iriawan saat mengikuti zoom bersmaa suporter sepakbola (Ist)

Saat itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita mendampingi Menpora membuka digelarnya Piala Presiden di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 11 Juni 2022, yang menyajikan partai Persis Solo melawan PSS Sleman.

Oleh sebab itu, Polda Jabar harus tegas untuk menegakkan hukum terhadap hilangnya nyawa dua bobotoh karena kelalaian penyelenggara untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat.

Baca juga: Sebelum Meninggal di GBLA, Bobotoh Persib Asal Bogor Sempat Mengeluh Hal Ini ke Sahabatnya

Respon Menpora

Kasus ini juga rupanya mendapat perhatian serius Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora), Zainudin Amali.

Menpora menyampaikan duka cita atas meninggalnya dua suporter Persib Bandung akibat kericuhan dalam laga lanjutan Grup C Piala Presiden 2022 yang mempertemukan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (17/6/2022).

Menpora juga mengutarakan keprihatinannya, terlebih dalam situasi sepakbola Indonesia baru saja membolehkan penonton hadir ke stadion.

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya penonton sepakbola di Bandung saat menonton pertandingan Persib vs Persebaya. Tentu kita prihatin atas kejadian ini. Padahal pertandingan Sepakbola baru saja diizinkan dihadiri penonton langsung di stadion," ujar Menpora Amali, Sabtu (18/6/2022).

Deputi 4 Kemenpora, Chandra Bhakti (kanan) bersama dengan Wakil Ketua Umum IPSI, Erizal Chaniago (berbaju putih kiri) saat perayaan ulang tahun IPSI yang bertepatan dengan kedatangan kontingen pencak silat Indonesia di Sea Games Vietnam, di Terminal 3 kedatangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (18/5/2022) (Tribunnews.com/Alfarizy AF).
Deputi 4 Kemenpora, Chandra Bhakti (kanan) bersama dengan Wakil Ketua Umum IPSI, Erizal Chaniago (berbaju putih kiri) saat perayaan ulang tahun IPSI yang bertepatan dengan kedatangan kontingen pencak silat Indonesia di Sea Games Vietnam, di Terminal 3 kedatangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (18/5/2022) (Tribunnews.com/Alfarizy AF). (Tribunnews.com)

Atas kejadian ini, Menpora Amali pun meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara untuk melakukan investigasi terhadap insiden ini.

"Selain itu harus segera dievaluasi tentang SOP yang berlaku di stadion ketika itu, sekaligus melihat lagi pelaksanaan di empat stadion yang sudah berlangsung selama ini," jelasnya.

Menpora Amali meminta PSSI dan PT LIB untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan pihak keamanan lebih diintensifkan sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Pemerintah akan menunggu laporan resmi dari PSSI dan PT LIB. Tidak boleh ini terulang lagi karena pertandingan masih banyak yang harus dilakukan. Kesiapan panitia daerah juga harus dipastikan pada setiap pertandingan," harapnya.

(TribunBogor/Tribunnews)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved