Bobotoh Persib Meninggal

Ucapan Terakhir Bobotoh Persib Sebelum Wafat di GBLA, Sahabat : Dia Minta Maaf Ajah Udah

Jenazah Sopiana Yusuf saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudistira Wanne
Tribunjabar.id/Deanza
Jenazah korban meninggal dunia bobotoh Persib Bandung, Asep Ahmad Solihin asal Kopo, Kota Bandung, sudah tiba di rumah duka, Sabtu (18/6/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wafatnya bobotoh Persib asal Bogor Sopiana Yusuf (19) membuat keluarga hingga sahabat almarhum nyaris tak percaya.

Sopiana Yusuf meninggal dunia saat menyaksikan tim kesayangannya yakni Persib Bandung saat berlaga melawan persebaya di Stadion Bandung Lautan Api ( GBLA ) pada Jumat (17/6/2022).

Jenazah Sopiana Yusuf saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Wafatnya Sopiana Yusuf menyisakan duka mendalam bagi orang-orang yang mengenal dekat dengan sosok almarhum.

Semasa hidup, alamrhum Sopiana Yusuf dikenal sebagai sosok yang baik dan mudah bergaul.

"Pian itu orangnya asik banget, dia dari kecil mainnya sama saya aja bertiga sepupu semua, kalo kemana-mana bertiga," kata Ilham Alam Putra yang merupakan sepupu dari Sopiana Yusuf, kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/6/2022). 

Baca juga: Bobotoh Persib Tunjukan Sikap Tak Biasa Sehari Sebelum Wafat di GBLA, Rekan Kerja: Bengong Terus

Bahkan, Sopiana Yusuf juga sosoknya sudah banyak dikenal oleh warga sekitar ditempatnya bekerja.

Rupanya, rasa kehilangan juga dirasakan sahabat seklaigus rekan kerja Sopiana Yusuf.

Sebelum berangkat ke GBLA, Sopiana Yusuf sempat berkomunikasi dengan Deska yang merupakan sahabatnya di tempat kerja.

Deska dan Sopiana Yusuf memang satu angkatan saat bekerja di minimarket diwilayah Bogor, Jawa Barat.

"Dia posisinya sama kayak saya sebagai crew toko, dia rajin setiap harinya, mau ngapa-ngapain juga," kata Deska.

Saat terakhir bertemu, kata Deska, Sopiana tidak banyak mengatakan apapun.

Saat itu, Sopiana Yusuf hanya memberitahukan bahwa akan berangkat ke Bandung untuk menonton pertandingan Persib Bandung.

Menurut Deska, almarhum sosok yang asik merupakan teman kerjanya yang mengasyikkan.

Deska tak pernah menyangka obrolannya dengan Sopiana Yusuf merupakan yang terakhir kalinya.

Bahkan, Sopiana Yusuf seolah menyampaikan firasat sebelum ajalnya tiba dengan menyampaikan permohonan maaf kepada temannya tersebut.

"Pian jam 8 malem itu masih komunikasi sama saya, dia minta maaf aja udah, udah gitu dapat kabar udah nggak ada," kata dia.

Sikap Berbeda di Hari Terakhir

Bukan hanya Sopiana Yusuf yang wafat di GBLA, seorang bobotoh lainnya yakni an Ahmad Solihin pun turut meregang nyawa saat akan menyaksikan tim sepakbola kesayangannya tersebut.

Saat ini, kedua jenazah bobotoh Persib itu sudah dimakamkan oleh keluarganya masing-masing.

Ahmad Solihin dimakamkan di kampung halamannya di Cibaduyut, sedangkan Sopiana Yusuf dimakamkan di Bogor.

Belakangan, sosok Sopiana Yusuf diungkap rekan kerjanya.

Sopiana Yusuf, bobotoh Persib yang meninggal dunia saat laga Persib vs Persebaya pergi sepulang bekerja.
Sopiana Yusuf, bobotoh Persib yang meninggal dunia saat laga Persib vs Persebaya pergi sepulang bekerja. (Kolase Instagram Viking dan TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sopiana Yusuf diketahui bekerja di salah satu minimarket di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Sehari sebelum wafat, Sopiana Yusuf bersikap sedikit berbeda dari biasanya.

Hal itu diungkap rekan kerja Sopiana Yusuf, Nikita saat ditemui TribunnewsBogor.com di tempat kerjanya.

Nikita yang juga merupakan asisten Kepala Toko tempat Sopiana Yusuf bekerja bercerita, jika ada sikap yang tak biasa ditunjukan Sopiana Yusuf sehari sebelum terjadi tragedi di GBLA.

Menurut Nikita, almarhum sering kali terlihat bengong di hari terakhir bekerja pada Kamis (16/6/2022).

"Waktu hari Kamis tuh dia kerjanya lemes, bentar-bentar bengong, nyender, tiduran, duduk, waktu nyapu aja lemes banget dia, tapi dia mau ngerjainnya gak nolak, gak ngeluh," katanya kepada TribunnewsBogor.com di Alfamart Perumahan Pondok Aren, Jalan Sukaraja, Desa Pasirlaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (19/6/2022).

Sebelumnya, Sopiana meminta untuk tukar shift agar dapat masuk pagi pada hari Kamis, dikarenakan pada hari Jumat dirinya akan berangkat ke Stadion GBLA.

"Dia hari Rabunya ambil shift malam untuk perbantuan toko di wilayah Sukaraja, terus hari Kamisnya disini dia minta shift pagi," ucapnya.

Rekan kerja almarhum yang lain sempat berupaya untuk membujuk Sopiana Yusuf agar tidak berangkat ke Bandung lantaran kondisi fisiknya sedang kurang sehat.

Tetapi, hal tersebut tidak begitu ditanggapi olehnya, karena Sopiana sudah bersikeras untuk menonton pertandingan tersebut.

Hingga akhirnya kabar duka dari Bobotoh Persib Bandung asal Bogor itu pun menyebar di sejumlah sosial media, sampai menjadi perbincangan di toko tempat Sopiana bekerja.

Dalam kesempatan ini, wartawan TribunnewsBogor.com diperlihatkan rekaman CCTV pada hari Kamis (16/6/2022) lalu, mengenai kegiatan saat Sopiana bekerja.

Nikita menambahkan bahwa saat kejadian tersebut sudah menyebar, dirinya langsung mengkonfirmasi kabar tersebut dan mendatangi ke kediaman Sopiana.

"Ternyata bener, gak nyangka banget, waktu hari Kamis aja keliatan lemes di CCTV, padahal kita udah ngasih tau supaya jangan berangkat. Dia sehat-sehat aja sebenernya tapi itu lemes kecapekan kerja," jelasnya.

Karangan bunga di depan kediaman Sopiana Yusuf, di Ciparigi Bogor, Bobotoh Persib Bandung yang meninggal di Stadion GBLA, Minggu (19/6/2022)
Karangan bunga di depan kediaman Sopiana Yusuf, di Ciparigi Bogor, Bobotoh Persib Bandung yang meninggal di Stadion GBLA, Minggu (19/6/2022) (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Kronologi

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung  menyebut dua bobotoh tersebut sempat mendapat pertolongan dari petugas medis.

Keduanya pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.

Namun nahas, nyawa keduanya tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Kabar Duka di Tengah Laga Persebaya vs Persib, 2 Suporter Dikabarkan Meninggal di Stadion GBLA

"Kami langsung bawa jenazah keduanya, ke Bogor, ke rumah duka untuk disampaikan langsung kepada pihak keluarga," ungkap Kombes Pol Aswin Sipayung dikutip pada Sabtu (18/6/2022).

Perihal kejadian tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkap hasil analisa.

Kasus tersebut diakui Kombes Pol Ibrahim Tompo masih dalam penyelidikan polisi.

Menceritakan kejadian memilukan tersebut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa sejak awal panitia gelaran Piala Presiden 2022 hanya menyediakan 15 ribu tiket untuk penonton.

Kondisi pintu masuk V Stadion GBLA yang diduga ada suporter yang meninggal dunia karena berdesakan masuk ke dalam stadion, Jumat (17/6/2022) malam
Kondisi pintu masuk V Stadion GBLA yang diduga ada suporter yang meninggal dunia karena berdesakan masuk ke dalam stadion, Jumat (17/6/2022) malam (Tribun Jabar)

Namun jelang pertandingan berlangsung, penonton yang hadir membeludak.

"Ada empat lapis pintu, semuanya sudah jebol. Jadi, mulai dari pintu parkir, kemudian ke pagar dalam ada lagi, dan agak terhambat karena memang banyak sekali penontonnya, ada beberapa juga yang memaksa masuk ke dalam," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Baca juga: Sosok Bobotoh yang Meninggal di Stadion GBLA, Sang Kakak Pilu : Sudah Diperingatkan untuk Hati-hati

Bahkan saat laga tengah berlangsung, puluhan ribu penonton itu masih berusaha masuk ke stadion.

Akibat kejadian itu, dua bobotoh menjadi korbannya.

"Jadi, memang ada penonton yang tidak punya tiket berusaha masuk ke dalam, padahal kan pertandingan sudah berjalan," imbuh Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dalam pertandingan Persebaya Vs Persib kemarin, diperkirakan penonton yang hadir ada 45 ribu orang.

"Kapasitas 15 ribu di dalam (stadion), di luar itu masih penuh. Diperkirakan tadi (kemarin), malam itu mungkin sampai 45 ribuan (penonton)," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Lantaran analisa tersebut, polisi menduga dua bobotoh yang wafat itu karena kehabisan napas saat berdesakan dengan penonton lain.

Baca juga: Ciro Alves dan David da Silva Menonjol, Pelatih Persib Bandung Beri Pujian Luar Biasa

"Jadi, dengan banyak penonton yang memaksakan pengen masuk sampai menjebol pagar, pada saat mereka berjubelan di depan pagar itulah terjadi kejadian itu (korban)," pungkas Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Dari dua korban, salah satu bobotoh yang meninggal dunia rupanya berasal dari Bogor.

Ia adalah seorang pemuda bernama Sopiana Yusup.

Jasad Sopiana Yusup kini sedang dibawa menuju rumah duka di wilayah Bogor Utara.

Atas tragedi ini, segenap redaksi TribunnewsBogor.com mengucapakan turut berbela sungkawa.

Bobotoh yang Meninggal Dunia Tiba di Rumah Duka

Sementara itu, jenazah salah satu bobotoh bernama Asep Ahmad Solihin, yang meninggal saat berdesakan masuk Stadion GBLA telah dimakamkan di kediamannya di kawasan Cibaduyut.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi rumah duka pada Sabtu (18/6/2022) pukul 08.00 WIB, terlihat kediaman Ahmad Solihin didatangi oleh orang yang ingin melayat.

Jenazah Ahmad Solihin tiba di kediamannya sekitar pukul 08.21 WIB, iring-iringan jenazah dari jalan besar menuju kediamannya diikuti oleh sejumlah orang.

Keluarga dari korban yaitu Agil Hamzah, menceritakan kronologi Ahmad Solihin yang ingin menyaksikan pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya.

"Jadi Ahmad tuh berangkat dari rumah pada pukul 15.00 WIB sama teman-temannya, saya tuh juga sudah peringatkan untuk berhati-hati," ucap Agil kepada Tribunjabar.id, Sabtu (18/6/2022).

Rekaman CCTV tempat kerja korban, terihat sikap berbeda almarhum Sopiana Yusuf sehari sebelum meninggal dunia di GBLA saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya
Rekaman CCTV tempat kerja korban, terihat sikap berbeda almarhum Sopiana Yusuf sehari sebelum meninggal dunia di GBLA saat menyaksikan pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya (TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Lebih lanjut ia mengatakan, kabar meninggal dunia adiknya tersebut disampaikan oleh pihak kepolisian yang datang secara langsung ke rumah pada pukul 02.00 WIB dini hari.

"Jadi pada jam itu, 12 polisi datang ke rumah, kasih kabar kalau Ahmad Solihin lagi berada di Rumah Sakit Sartika Asih, saya sama kaka langsung berangkat ke rumah sakit untuk meyakinkan," ujar Agil.

Saat tiba di rumah sakit, Agil bertemu dengan pihak manajemen Persib Bandung yaitu Umuh Muchtar dan Tedy Tjahjono.

Dia mengatakan, Umuh Muchtar langsung mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut.

"Jadi pak Haji Umuh, langsung kasih kabar kalau Ahmad meninggal dunia terus turut beliau juga mengucapkan duka cita juga," kata Agil.

Diketahui, almarhum Ahmad Solihin merupakan anak terakhir atau bungsu dari delapan bersaudara. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved