Rekam Jejak Persikabo 1973 di Turnamen Piala Presiden 2022, 2 Kali Kalah, Kini Angkat Koper ke Bogor
Tim berjuluk Laskar Padjajaran itu gagal melangkah ke babak delapan besar Piala Presiden 2022 lantaran tak mampu mengalahkan setiap lawannya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Persikabo 1973 terpaksa harus angkat koper di turnamen bergengsi tanah air Piala Presiden 2022.
Tim berjuluk Laskar Padjajaran itu gagal melangkah ke babak delapan besar Piala Presiden 2022 lantaran tak mampu mengalahkan setiap lawan yang dihadapnya.
Hal itu membuat Persikabo 1973 harus pulang angkat koper ke Kabupaten Bogor.
Dari tiga laga yang dilakoni, Persikabo 1973 yang masuk dalam grup D ini hanya memenangkan satu kali pertandingan.
Persikabo berhasil menang tipis saat menghadapi PSM Makassar dengan skor 1-0.
Namun, dua laga yang dilakoni saat melawan Persik kediri dan Arema FC, tim dibawah asuhan Djajang Nurdjaman itu takluk ditangan lawannya.

Saat menghadapi Persik Kediri, Persikabo 1973 harus pasrah menerima kekalahan dengan skor 0-1.
Begitupun dilaga pamungkas menghadapi Arema FC, skor 0-1 menjadi penutup jalan bagi Persikabo 1973 untuk melaju ke babak 8 besar Piala Presiden 2022.
Bahkan, dalam klasemen grup D, Persikabo berada diurutan paling bawah dengan perolehan 3 poin.
Sementara itu, diposisi ke tiga ada Persik Kediri dengan 4 poin.
Dua tim yang lolos ke babak delapan besar yakni juara Grup D Arema FC yang berhasil mengumpulkan 6 poin, disusul runrer up yakni PSM Makassar dengan perolehan 4 poin.
Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman sempat khawatir lantaran lawan yang dihadapi Persikabo 1973 ini bukanlah tim yang mudah ditaklukan.
Sebab, menurut Djajang Nurdjaman, Arema FC didisi dengan pemain yang mempunyai skil mumpuni dengan level tertinggi di sepak bola Indonesia.
“Skuad Arema tahun ini khususnya pemain lokal, Arema bisa mengumpulkan pemain-pemain level kelas 1 di Indonesia katakanlah ada Adam Alis, Evan Dimas, Gian Zola dan beberapa pemain lain," kata pelatih yang kerap disapa Djanur itu.
Kekhawatiran itu menjadi kenyataan setelah lantaran Persikabo 1973 gagal mengalahkan Arema FC saat laga pamungkas Grup D Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (19/6/2022) malam.

Karenanya, Djanur meminta maaf kepada para suporter mereka, terutama yang jauh-jauh datang dari Bogor ke Malang di laga ini.
"Kami gagal melangkah ke babak 8 besar, karena dikalahkan tim tuan rumah Arema 1-0."
"Saya ucapkan selamat untuk Arema yang mewakili menjadi juara Grup D ini."
"Maaf juga untuk suporter Persikabo, kami belum bisa memberikan hasil yang sesuai harapan mereka," kata dia.
Gol kemenangan Singo Edan itu dilesatkan oleh Gian Zola lewat skema tendangan bebas.
Meskipun dikalahkan Arema FC, namun pelatih Persikabo Djadjang Nurdjaman alias Djanur merasa timnya tampil tidak jelek di hadapan ribuan Aremania.
Pelatih asal Majalengka itu merasa Persikabo bisa mengimbangi permainan Arema yang dinilainya punya materi pemain lebih baik.
Namun, apresiasi tetap diberikan untuk pemainnya yang punya daya juang membalas gol.
"Penampilan kami sebenarnya tidak terlalu jelek. Kami hanya kalah 1-0 dari tuan rumah," tambahnya.

Kunci kemenangan Arema FC
Dilansir Surya.co.id, Arema FC berhasil menang 1-0 atas Persikabo 1973 dalam laga terakhir penyisihan Grup D Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang, Minggu (19/6/2022) malam.
Berkat kemenangan itu Arema FC lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2022, bersama dengan PSM Makassar sebagai runner up.
Soal kunci kemenangan tim asuhannya, Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengaku tak ada kunci kemenangan.
Menurut pelatih berkebangsaan Portugal ini, Arema FC tampil seperti biasanya.
"Tidak ada kunci kemenangan. Kami main seperti sebelum-sebelumnya."
"Tidak ada yang berubah dari tim kami," kata Eduardo Almeida kepada SURYAMALANG.COM, Senin (20/6/2022).
Bagi Eduardo Almeida dengan jeda waktu turnamen yang singkat, tak ada yang bisa dilakukan selain menjaga kondisi dan fisik pemain.
"Tidak ada yang bisa kami lakukan dalam waktu dua hari setiap latihan untuk mengubah sesuatu."
"Hanya proses untuk persiapan kompetisi," jelasnya.