Buka HP untuk Akses Aplikasi MyPertamina saat Isi Bensin di SPBU Apakah Aman ? Ini Kata Peneliti

Jadi pertanyaan banyak orang, apakah menggunakan ponsel untuk mengakses aplikasi atau situs MyPertamina di area SPBU tetap aman?

Editor: khairunnisa
Tribunnewsbogor.com/Siti Fauziah Alpitasari
Ilustrasi - Kondisi Antrean Pertalite di SPBU 34.161.62, Jalan Padjajaran, Kota Bogor, Jumat (1/4/2022). Jadi pertanyaan banyak orang, apakah mengakses aplikasi MyPertamina saat isi bensin aman ? Peneliti ungkap jawaban 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak diizinkan mengakses apapun di ponsel saat tengah mengisi bensin, apakah aman jika membuka aplikasi MyPertamina di SPBU ?

Pertanyaan tersebut dijawab oleh peneliti.

Seperti diketahui, mulai 1 Juli 2022, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) akan menguji coba sistem pembelian Pertalite dan Solar dengan meminta konsumen mendaftar lebih dulu ke sistem MyPertamina.

Tujuannya adalah agar penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa tepat sasaran.

Selama masa uji coba yang dilakukan di beberapa daerah, masyarakat harus mengakses aplikasi atau situs web MyPertamina lewat ponsel terlebih dahulu ketika hendak membeli Pertalite atau Solar.

Kebijakan ini pun menimbulkan pertanyaan soal keamanan penggunaan HP di area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Sebab, di SPBU tertera larangan penggunaan ponsel saat pengisian BBM.

Lantas, apakah menggunakan ponsel untuk mengakses aplikasi atau situs MyPertamina di area SPBU tetap aman?

Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Yuyu Wahyu mengatakan secara teknis, mengoperasikan ponsel untuk mengakses aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar di SPBU, terbilang aman.

Sebab, gelombang elektronik dari koneksi internet ketika mengakses aplikasi MyPertamina, sangat kecil.

Sehingga, secara teori, kecil kemungkinan menimbulkan percikan api.

Baca juga: Tutorial Cara Beli Pertalite dan Solar dengan atau Tanpa Aplikasi MyPertamina, Siapkan Dokumen Ini

"Setiap hari, kita dihujani gelombang elektromagnetik dari BTS (4G/5G), satelit, TV terestrial, dengan frekuensi yang berbeda-beda," kata Yuyu.

"Tetapi selama ini aman karena memang sinyalnya memiliki daya kecil, yakni -100 dBm (decibel-milliwatts). Itu nggak apa-apa. Kalau tidak aman, sudah kebakaran," lanjut Yuyu saat dihubungi KompasTekno, Selasa (28/6/2022).

Yuyu turut menjelaskan, aktivitas memindai barcode dengan kamera ponsel ketika hendak membayar BBM, juga dikalim aman dan tidak menimbulkan api yang bisa memicu kebakaran.

"Secara teknis aman, itu hanya optical atau pakai kamera saja. Jadi tidak ada transmisi power antara BTS/ponsel," kata Yuyu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved