Rajin Nabung Rp 35 Ribu Selama 15 Tahun, Nenek Pemulung Lega Bisa Beli Sapi Kurban : Untuk ke Surga
Jumiah ingin kelak kalau sudah meninggal, bersama suami, anak, dan saudara-saudara tercintanya, bisa naik sapi ke surga.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Impian Nenek Jumiah untuk membeli sapi kurban akhirnya terlaksana.
Nenek berusia 80 tahun itu nyatanya telah menanti impiannya tercapai selama 15 tahun lamanya.
Untuk diketahui, nenek yang tinggal seorang diri di rumahnya di Kampung Gagakan, RT 4 RW 2, Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal, Jawa Tengah ini setiap hari bekerja sebagai pemulung alias pencari rosok.
Ia mulai berangkat bekerja sekitar jam 07.00 WIB dan pulang ke rumah jam 11.00 WIB.
Meskipun tua, Jumiah ingin hidup mandiri.
Ia tidak mau hidup tergantung dengan anak-anaknya.
“Saya tinggal di rumah ini, dulu bersama suami dan 3 anak tiri. Sekarang suami sudah meninggal, dan anak-anak sudah berkeluarga,” kata Jumiah, Selasa (28/6/2022).
Jumiah yang ditemui di rumahnya bercerita, dirinya dulu berjualan makanan di depan rumahnya.
Ia beralih profesi sebagai pencari rosok sudah lebih dari 15 tahun.
Baca juga: Bolehkah Aqiqah dan Kurban Dilakukan Bersama saat Idul Adha? Ini Penjelasan Ulama
Hal itu dilakukan karena ia hidup seorang diri setelah anak-anaknya menikah dan suaminya meninggal dunia.
Rosok yang ia cari setiap hari itu ia kumpulkan dan kemudian dijual.
Uangnya sebagian diberikan kepada anak perempuannya yang ragil untuk ditabungkan, kadang Rp 35 ribu kadang lebih.
Kini uangnya sudah terkumpul dan dibelikan sapi seharga Rp 22 juta untuk dikurbankan pada Idul Adha nanti.
Rencananya, sapi Jumiah akan disembelih di Masjid Besar Darul Muttaqin Kebondalem Kendal.
Jumiah ingin kelak kalau sudah meninggal, bersama suami, anak, dan saudara-saudara tercintanya, bisa naik sapi ke surga.
