Perampokan di SMPN 16 Kota Bogor

Buru Pelaku Perampokan di SMPN 16 Bogor, Polisi Curigai Kesamaan Modus dengan Kasus SMAN Sukamakmur

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari pembanding bukti untuk mengungkap pelaku maling

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Muhamad Dahlan (51) security yang ikut disekap oleh komplotan maling SMPN 16 Kota Bogor. - polisi buru pelaku diduga sama seperti kasus SMAN Sukamakmur 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Motif kasus komplotan maling yang berhasil membobol SMPN 16 Kota Bogor pada Rabu (29/6/2022) terus ditelusuri Satreskrim Polresta Bogor Kota.

Tak hanya itu, pelaku perampokan di SMPN 16 Kota Bogor pun sedang diburu polisi.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mencari pembanding bukti untuk mengungkap pelaku maling di SMPN 16 Kota Bogor.

Apalagi komplotan maling ini ikut menyekap tiga orang penjaga sekolah.

Barang bukti milik pelaku pun kini sudah diamankan oleh polisi sebagai alat untuk investigasi.

Kata Dhoni, nanti ketika pihaknya mencurigai pelaku, bisa dengan cepat mengungkap identitasnya tersebut.

"Kami kan harus mencari pembandingnya. Memang kemarin kita temukan bahwasannya ada beberapa barang bukti yang tertinggal di TKP, salah satunya sarung tangan," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Beraksi Dini Hari, Komplotan Maling Gasak Barang-Barang di SMPN 16 Kota Bogor

"Tetapi kan harus ada pembandingnya, dalam artian semoga saja nanti saat kami menduga seseorang yang diduga tersangka, akan kami cocokkan dengan barbuk yang ada di TKP," sambungnya.

Lebih lanjut, Dhoni menegaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menyelidiki lewat kasus-kasus sebelumnya dengan motif yang hampir sama.

Ruangan SMPN 16 Kota Bogor yang dijadikan tempat komplotan maling menyekap tiga orang penjaga sekolah.
Ruangan SMPN 16 Kota Bogor yang dijadikan tempat komplotan maling menyekap tiga orang penjaga sekolah. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sebab, tambah Dhoni, pihaknya sudah melakukan dan menangani kasus di wilayah Bogor Kota terutama pencurian di sekolah Kota Bogor.

"Kalau dari proses penyelidikan kan semua kemungkinan kan kita lakukan. Salah satunya modus yang sama seperti apa kita cocokkan dengan beberapa orang dengan orang yang dulu pernah kita tangkap misalnya," bebernya.

Sementara itu, Dhoni juga tengah mengamati terkait dugaan pelaku yang sama dengan kasus yang terjadi di SMAN 1 Sukamakmur.

Sebab, kata Dhoni, kasus yang terjadi di SMAN 1 tersebut, modus yang dilakukan hampir sama dengan yang terjadi di SMPN 16 Kota Bogor.

Baca juga: Soal Perampokan di SMPN 16 Kota Bogor, Polisi Cocokan Motif dengan Kasus SMAN 1 Sukamakmur

Dimana, SMAN 1 Sukamakmur pun didatangi oleh komplotan maling dengan melakukan penyekapan dan bahkan melukai satu orang penjaga sekolah.

Namun, dalam kejadian di SMAN 1 Sukamakmur, komplotan maling tidak berhasil menggasak barang-barang di sekolah tersebut.

Tetapi, modus aksi komplotan maling itu, dengan menyekap dua orang penjaga sekolah, hampir sama dengan kejadian di SMPN 16 Kota Bogor.

Ruangan TU dan Bagian Tempat Security diikat oleh kawanan maling di SMPN 16 Kota Bogor, Kamis (30/6/2022) sore.
Ruangan TU dan Bagian Tempat Security diikat oleh kawanan maling di SMPN 16 Kota Bogor, Kamis (30/6/2022) sore. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Iya kami sudah komunikasi dengan Satreskrim Polres Kabupaten. Kemarin kita sudah komunikasi terkait dengan modus yang hampir sama. Karena kan modusnya masuk ke lokasi, kemudian menyekap," jelas Dhoni.

Baca juga: Polisi Buru Kawanan Perampok di SMPN 16 Kota Bogor, Sarung Tangan Jadi Petunjuk

Kata Dhoni, kemungkinan untuk menguak identitas komplotan maling pun saat ini sangat memungkinkan dengan dua kejadian dan motif yang sama.

Menurut Dhoni, dari komunikasi yang dilakukan, pihaknya ingin menyamakan persepsi dan mencari petunjuk tambahan untuk melakukan investigasi.

Muhamad Dahlan (51) security yang ikut disekap oleh komplotan maling SMPN 16 Kota Bogor.
Muhamad Dahlan (51) security yang ikut disekap oleh komplotan maling SMPN 16 Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Jadi kemungkinan-kemungkinan masih bisa terjadi, karena kan masih satu tetangga Polres ya. Kemarin kami sudah berusaha komunikasi ke sana agar kita bisa menyamakan persepsi, apa sih kira-kira, apakah modus sama, petunjuk-petunjuknya. Sehingga bisa kami gunakan untuk investigasi," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved