Geng Motor di Bogor
Kondisi Terkini Korban Pembacokan di Bogor yang Lengannya Diamputasi, Sering Rasakan Ngilu dan Kram
Kondisi MLN (20), pemuda yang menjadi korban penyerangan geng motor di Bogor pada beberapa pekan lalu, kini semakin membaik.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kondisi MLN (20), pemuda yang menjadi korban penyerangan geng motor di Bogor pada beberapa pekan lalu, kini semakin membaik.
Saat wartawan TribunnewsBogor.com menyambangi kediamannya, dengan melewati gang sempit di antara padatnya rumah penduduk, terlihat rumah MLN dengan cat tembok berwarna kuning yang tidak berpagar.
Kala itu, MLN sedang menyantap makan siang bersama adik dan ibunya.
MLN yang duduk di antara kasur lantai dan televisi, sambil mengenakan kaus berwarna maroon dengan tangan kanan yang sudah diperban, ia pun menceritakan kondisinya saat ini.
MLN mengatakan bahwa saat ini kondisi dirinya pasca penyerangan geng motor hingga menjalani perawatan di Rumah Sakit sudah membaik.
"Sehat, makin membaik kondisinya sekarang, Alhamdulillah," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com dengan nada pelan dikediamannya, yang berlokasi di Gang H Kosasih, Gang Masjid RT 1/12, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (6/7/2022).
Menurutnya, saat ini dirinya masih melakukan kontrol terhadap luka lengannya yang diamputasi.
Kontrol tersebut dilakukan setiap dua hari sekali oleh pihak RSUD Kota Bogor.
MLN mengungkapkan bahwa setiap dua hari sekali selalu datang perawat dari RSUD Kota Bogor ke rumahnya untuk melihat kondisi lengannya.
"Tadinya saya yang disuruh ke RSUD tapi pihak rumah sakit memberikan opsi untuk perawat yang datang ke rumah," katanya.
Bahkan, setiap hari Senin tepatnya satu Minggu sekali, MLN pun harus datang ke RSUD Kota Bogor untuk mengganti perban pada lengan kanannya.
Dengan menjalani perawatan tersebut, MLN pun masih merasakan sakit pada lukanya yang belum pulih.
"Masih ada rasa ngilu, kang suka kram ini tangannya, kalo sekarang cukup membaik dari sebelumnya," ujarnya.
Setiap harinya, MLN juga diharuskan untuk meminum obat pereda rasa sakit yang diberikan oleh RSUD Kota Bogor.