Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Penyebab Sapi Keluarkan Air Mata Sebelum Disembelih Terungkap, Ternyata Bukan Karena Hewannya Sedih

Sebelum disembelih, apakah sapi bisa merasakan emosi dan menunjukkannya dalam bentuk "menangis"?

Editor: khairunnisa
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Sapi limosin bobot 700 Kg dari Pemkab Bogor untuk dikurbankan, halaman Masjid Baitul Faidzin, Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor (10/7/2022). Fakta di balik sapi menangis sebelum disembelih terungkap. Ternyata bukan karena hewannya sedih 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Momen seekor sapi menangis sebelum disembelih selalu viral di tiap perayaan Idul Adha.

Seperti yang baru-baru ini terlihat, sebuah video yang memperlihatkan sapi menangis sebelum dikurbankan viral di linimasa.

Keterangan dalam video tersebut tertulis “Sapinya kena mental”.

Unggahan video yang dibuat link tersebut langsung menarik perhatian hingga banyak warganet yang menyukainya.

Tercatat sekitar 20.000 orang memberi apresiasi pada unggahan ini.

Lalu benarkah sapi yang "menangis" tanda emosi atau sedih saat akan disembelih?

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Slamet Raharjo menjelaskan, air mata pada sapi yang akan disembelih tidak ada kaitannya dengan air mata kesedihan.

Menurut Slamet, air mata itu bisa berasal dari proses pengiriman si sapi dari penjual ke pembeli, atau dari pembeli ke lokasi penyembelihan menggunakan kendaraan.

Baca juga: Drama Sapi Kurban Milik Anies Baswedan, Berhasil Ditumbangkan Setelah Belasan Orang Lakukan Ini

"Air mata pada sapi kurban biasanya akibat saat transportasi terpapar asap, debu, dan lain-lain. Itu respons fisiologis, pertahanan tubuh untuk membuang benda-benda halus yang menempel pada mata," kata Slamet, Sabtu (9/7/2022).

Sebaliknya, sapi yang tidak dikirimkan menggunakan transportasi, biasanya tidak akan mengeluarkan air mata.

Apakah sapi bisa sedih?

Sebelum disembelih, apakah sapi bisa merasakan emosi dan menunjukkannya dalam bentuk "menangis"?

Mengenai hal itu, Slamet menjawab bahwa anggapan sapi menangis karena sedih atau tahu akan disembelih adalah tidak benar.

"Secara psikologis tidak ada. Sapi kalau secara psikologis terancam justru jadi beringas, bukan menangis," ujar dia.

Baca juga: Capai 20 Ekor, Sapi Kurban di Majelis Habib Usman Diantaranya Sumbangan Artis hingga Pejabat

Karena itu, kata dia, tidak benar jika ada yang menganggap sapi menangis, karena sedih akan disembelih.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved