Haram Puasa 3 Hari Setelah Idul Adha, Ini Amalan Penambah Pahala di Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah
Hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah atau 11-13 Juli 2022 dan diharmakan untuk berpuasa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Umat muslim dilarang berpuasa pada hari Tasyrik, namun sederet amalan sunnah yang bisa menambah pahala.
Umat muslim telah merayakan Idul Adha 1443 Hijriah pada Minggu, 10 Juli 2022.
Setelah Hari Raya Idul Adha, ada hari yang disebut dengan hari tasyrik.
Hari tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah atau 11-13 Juli 2022.
Lantas, apa itu hari Tasyrik?
Melansir ntb.kemenag.go.id, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).
Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari tasyrik.
Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa shahabat yang sudah melakukannya.
Dalam madzhab Syafi’i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, baru dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah atau tepat di maghrib malam hari raya.
Baca juga: Besok Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2022, Ini Bacaan Niatnya dengan Terjemahan
Walaupun ada juga sebagian syafi’iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq hari Arafah.
Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak ini adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.
Sedangkan untuk takbir muqayyad, maka dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar tanggal 13 Dzulhijjah.
Kemudian, takbir muqayyad hendaknya dibaca terlebih dahulu sebelum berdzikir rutin setelah shalat fardhu.
Pada hari tasyrik ini, para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.