Komnas HAM Datangi Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Reaksi Disorot dengan Adanya Temuan Baru

Brigadir J disebut bukanlah ajudan Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J hanya sopir Irjen Pol Fredy Sambo.

Editor: Yudistira Wanne
kolase Tribunnews
Komnas Ham menemui ayah Bigadir Yosua Hutabarat dan menemukan fakta baru dalam kasus tersebut 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo maaih menyimpan teka-teki.

Belum lama ini, Karopenmas Divisi Humas Polri saat konfrensi pers Senin lalu menyebut, Brigadir Yosua bukan ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Disebutkan, Yosua adalah sopir istri Kadiv Propam. Ajudan Ferdy Sambo adalah Bharada E yang menembak Brigadir Yosua.

Baca juga: Soroti Kejanggalan Luka di Tubuh Brigadir J, Kuasa Hukum : Apa Korban Dianiaya Dulu Baru Ditembak?

Brigadir J dianggap ajudan 

Sementara sepengetahuan keluarga, Brigadir Yosua Hutabarat adalah ajudan Kadiv Propam.

Hal itu diperkuat bukti foto, saat Irjen Pol Ferdy Sambo melakukan foto bersama dengan para ajudannya.

Di foto dengan formasi segitiga itu terlihat Yosua berdiri tepat di sisi kiri Sambo.

Sementara Bhadara E berdiri paling pojok, posisinya paling jauh dari Kadiv Propam itu.

Bagaimana statusnya dari hasil penelusuran Komnas HAM?

Komisioner Komnas HAM Chooirul Anam mengungkapkan telah mendapatkan informasi soal hal tersebut.

Namun untuk saat ini belum bisa disampaikan kesimpulannya kepada publik. "Nanti akan kita umumkan," ungkap Anam di Sungai Bahar.

Baca juga: Keluarga Minta Polisi Usut Kematian Brigadir J, Prabowo Beri Respon Ini Soal Pembentukan Tim Khusus

Komnas HAM Temukan Bukti Baru

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, memberikan isyarat banyak fakta baru yang mereka setelah bertemu keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Yang sudah beredar di publik (dengan yang kami dapatkan) sangat berbeda," ungkap dia.

Anam mengatakan pertemuan dengan keluarga Yosua sangat membantu timnya untuk mendalami peristiwa itu.

"Sangat membantu untuk menuju terangnya peristiwa," terang Choirul Anam kepada Tribun usai bertemu keluarga Yosua.

Tapi demi kepentingan penyelidikan, dia enggan menjelaskan apa saja hal pembeda tersebut.

Dia memastikan pada saatnya nanti semua akan disampaikan kepada publik, saat semua data sudah dilengkapi.

Choirul Anam menyebut foto-foto yang didapatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga lebih banyak dibandingkan yang kini beredar di publik.

Baca juga: Akhirnya Keluarga Brigadir J Bisa Akses WhatsApp Setelah Diretas, Sang Ayah Kaget : Ada yang Dihapus

Mereka juga memperoleh penjelasan yang detil dari setiap foto yang diberi keluarga.

Dalam melaksanakan tugas untuk mengungkap kebenaran atas peristiwa ini, Komnas HAM mendasarkan langkah-langkah sistematis.

Dia bilang Komnas HAM sudah bekerja sejak mendapatkan informasi peristiwa yang dirasa aneh ini.

"Kami kumpulkan informasi, lakukan analisa, dan barulah bersinggungan pihak luar," ungkapnya.

Pemeriksaan TKP dan Ferdy Sambo

Hingga Sabtu malam, Komnas HAM belum menggali keterangan dari Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri.

Komnas HAM juga belum menggali keterangan dari Bharada E.

Demikian juga dengan TKP atau tempat kejadian perkara, belum didatangi.

Namun Komisioner Komnas HAM, Coirul Anam memastikan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, dan pihak lain yang terkait pasti akan ditemui untuk dimintai keterangan.

Hanya saja pihak luar pertama yang mereka temui untuk mendapatkan keterangan adalah keluarga Yosua Hutabarat.

"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, kami juga belum berhubungan dengan forensik. Langkah pertama kami adalah mengambil keterangan dari keluarga," tuturnya.

Pada penyelidikan kasus, mereka memastikan harus ada akuntabilitas.

"Salah satunya adalah semua informasi harus bisa kami dapat. Ada mandat undang-undang (untuk Komnas HAM), memungkinkan untuk itu," ungkapnya.

TKP tewasnya Brigadir Yosua dalam baku tembak adalah di rumah singgah Irjen Pol Ferdy Sambo, yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lokasi itu baru diberikan garis polisi beberapa hari belakangan ini, setelah beritanya heboh, yang diawali dari teriakan keluarga meminta kebenaran dan keadilan.

Biodata Brigadir J

Polisi menyebut polisi yang tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam adalah Brigadir J.

Siapakah dia? Nama lengkapnya adalah Nofriansyah Yosua Hutabarat, pangkat terakhir Brigadir Polisi.

Brikut biodata Brigadir J yang dihimpun Tribunjambi dari keluarga.

Nama lengkap: Nofriansyah Yosua Hutabarat

Nama panggilan: Prian

Nama Orangtua: Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak

Tanggal lahir: 29 November 1994

Tanggal meninggal: 8 Juli 2022

Agama: Kristen Protestan

Pendidikan: SDN 74 Muaro Jambi, SMP Negeri 12 Muaro Jambi, dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.

Sekolah Polisi: SPN Jambi lulus tahun 2012

Status pernikahan: Belum menikah

Pangkat terakhir: Brigadir Polisi

(TribunJambi)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved