Keluarga Pendam Kecurigaan, Hasil Autopsi Brigadir J Diragukan, Pengacara: Jeroannya Sudah Tidak Ada

Hasil autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat ini masih diragukan pihak keluarga almarhum.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
kolase Tribunnews
Keluarga Brigadir J meragukan hasil autopsi yang dilakukan aparat kepolsian 

"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, belum juga berhubungan dengan forensik."

"Langkah pertama kali adalah mengambil keterangan dari keluarga (Brigadir J)," jelasnya.

Ini Kata Ahli Forensik

Terkait luka yang diderita Brigadir J, ahli forensik mengungkap penyebabnya.

Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho turut mengatakan kondisi jari putus pada jasad Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J bisa juga disebabkan karena senjata api.

Menurut dr Novianto, dengan kekuatan senjata api, proyektil peluru bisa menembus kulit dan otot manusia.

Bahkan proyektil peluru juga bisa menyebabkan patah tulang, terutama tulang dengan struktur pipih atau kecil seperti jari, atau bisa juga pada tulang rusuk manusia.

Suasana makam Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di pemakaman Desa Suka Makmur RT 08, Simpang Unit 1 Sungai Bahar, Muaro Jambi, Senin (11/7/2022). Ayah Brigadir J mengungkap chat terakhir putranya sebelum dikabarkan telah meninggal dunia
Suasana makam Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di pemakaman Desa Suka Makmur RT 08, Simpang Unit 1 Sungai Bahar, Muaro Jambi, Senin (11/7/2022). Ayah Brigadir J mengungkap chat terakhir putranya sebelum dikabarkan telah meninggal dunia (TRIBUNJAMBI.COM/DEDDY RACHMAWAN)

Sehingga ada kemungkinan bahwa putusnya jari Brigadir J memang disebabkan oleh proyektil peluru yang mengenai jarinya.

"Bisa terjadi (jari putus karena proyektil peluru). Dengan kekuatan senjata api, proyektil peluru selain dapat menembus kulit dan otot juga bisa menembus tulang atau menyebabkan patah tulang," kata dr Novianto kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

"Terutama untuk struktur tulang yang pipih atau kecil seperti jari atau mungkin bisa pada tulang rusuk," ujarnya.

Penjelasan Polisi

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, menjelaskan penyebab jari Brigadir J putus.

Budhi Herdi Susianto menyampaikan, luka sayatan pada tubuh Brigadir J dan jari yang putus disebabkan oleh tembakan yang mengenai Brigadir J.

"Bukan karena ada potongan atau yang lain. Saya tegaskan semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J, berdasarkan hasil autopsi sementara, berasal dari luka tembak," katanya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved