Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kecelakaan di Cibubur

'Doain Biar Selamat' Ucap Korban Kecelakaan Cibubur Sebelum Tewas, Ibunda Kenang Pertemuan Terakhir

Sambil duduk termenung, Rumiyati hanya bisa menangisi kematian sang putra sulung. Terlebih meski jenazah sang putra sudah tiba di rumah duka

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI
Rumiyati (60) Ibunda salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jalan Transyogi wilayah Bekasi, Jawa Barat yakni Ruslan sedang menunggu kedatangan jenazah anak sulungnya, di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2022) 

"Gimana ya namanya anak pertama. Saya disuruh makan dari semalam, tapi saya enggak mau. Saya mau ngelihat dia, biarin dianya sudah enggak ada, tapi saya mau lihat buat yang terakhir kali," ungkap Rumiyati.

Rumiyati mengenang pertemuan terakhirnya dengan sang putra.

Baca juga: Gelagat Sopir Truk Pertamina Usai Kecelakaan di Cibubur, Tersangka Teriak Panik Minta Ini ke Satpam

Sebelum meninggal dalam kecelakaan, Ruslan sempat mengecup tangan kanann sang ibu seraya berpamitan

Saat itu, Ruslan hendak berangkat bekerja sebagai kurir laboratorium dental di Cibubur.

"Dia jalan jam setengah 10 pagi, dia cium tangan, dia minta doa 'mak, doain ya biar selamat, biar kerjanya lancar'," kenang Rumiyati.

Rumiyati tak pernah menyangka, pagi itu adalah kali terakhir ia melihat anak sulungnya.

Ia mengatakan, Ruslan sudah tidak ada kabar lagi setelah berangkat kerja.

Entah bagaimana, Rumiyati merasakan kegundahan besar di malam harinya.

Rumiyati (60) Ibunda salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jalan Transyogi wilayah Bekasi, Jawa Barat yakni Ruslan sedang menunggu kedatangan jenazah anak sulungnya, di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2022)
Rumiyati (60) Ibunda salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jalan Transyogi wilayah Bekasi, Jawa Barat yakni Ruslan sedang menunggu kedatangan jenazah anak sulungnya, di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2022) (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

"Sampai jam 2, jam 3, subuh enggak pulang juga. Hati sudah degdegan, saya tahajud, doa-doa semoga anak saya sehat-sehat," kata Rumiyati.

Sejumlah tetangga bahkan mengaku melihat Rumiyati berkeliling lingkungan rumah sepanjang malam sembari menangis.

Kala itu, Rumiyati didera kecemasan luar biasa lantaran anaknya tak ada kabar.

Hingga akhirnya, kegundahan Rumiyati memuncak ketika menantunya memberi kabar keadaan Ruslan pagi tadi.

"Sampai akhirnya, menantu saya bilang 'Mak, Ruslan enggak pulang' Saya langsung nangis dah tuh, sudah enggak tahan air mata," kata Rumiyati.

Lebih lanjut Rumiyati mengatakan, rencananya jenazah Ruslan akan dimakamkan di satu liang yang sama dengan sang ayah di TPU Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Baca juga: Iya Nanti Pulang Kok, Chat Terakhir Ibu Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Kepada si Bungsu

Sopir dan Kernet Jadi Tersangka

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved