Pengacara Duga Brigadir J Dianiaya Sebelum Ditembak, Ahli Forensik Bongkar Fakta Ini soal Luka Sayat

Menurut sang pengacara, selain lubang bekas tembakan peluru, ada banyak luka sayatan di tubuh Brigadir J, ahli forensik bongkar fakta mengejutkan

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Youtube TVOne News/Tribunnews
ahli forensik bongkar fakta soal luka sayat pada tubuh korban Brigadir J. 

Tapi kadang kita juga menyayat di bagian tubuh yang lain, untuk memeriksa inta vital, apakah kekerasan itu sampai menyebabkan korban tewas," papar ahli forensik.

Baca juga: Bukti Baru Terkuak, Ferdy Sambo Minta Perlindungan LPSK, Pengacara Heran: Dia Kan Bintang 2 ?

Namun luka-luka sayatan bekas autopsi petama itu tidak termasuk ke dalam luka kategori lain.

"Luka itu tidak kita catatkan sebagai luka. Karena luka itu bagian dari prosedur autopsi tadi," paparnya.

Maka dari itu, sang ahli forensik ini menegaskan kalau yang sahih tetaplah hasil autopsi pertama.

"Untuk pembuktian yang besar, tentulah yang sahih itu autopsi pertama," ungkap sang ahli forensik.

ahli forensik bongkar soal dugaan Brigadir J dianiaya sebelum tewas ditembak
ahli forensik bongkar soal dugaan Brigadir J dianiaya sebelum tewas ditembak (kolase Youtube TVOne News/Tribunnews)

Apalagi sudah 13 hari Brigadir J tewas dan dikubur.

Lamanya jenazah Brigadir J dikubur pun akan menentukan perubahan jenis luka di tubuh korban.

"13 hari pasca pemeriksaan pertama, tentu jenazah itu akan mengalami banyak perubahan. Baik dari bentuk luka atau warna luka," tambahnya.

Sehingga, jika ingin jenazah Brigadir J diautopsi ulang, ahli forensik menyebut metodenya akan sama.

Baca juga: Brigadir J Dilaporkan Istri Ferdy Sambo, Pengacara Keheranan: Aneh Orang Mati Diminta Tanggung Jawab

Fakta Baru Jeratan Tali di Leher Brigadir J

Usai melakukan gelar perkara di Gedung Bareskrim Polri, pengacara membongkar bukti soal dugaan Brigadir J dijerat lehernya sebelum ditembak pistol.

Tak ingin sekedar bicara, pengacara pun memperlihatkan barang bukti berupa foto jenazah Brigadir J.

"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," kata Anggota Kuasa Hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Kamarudin menuturkan bahwa jeratan di leher itu disebutnya meninggalkan bekas luka di jenazah Brigadir J.

Temukan bukti baru, tim kuasa hukum menduga Brigadir J dijerat lehernya sebelum ditembak, lalu diduga meninggal dunia di Magelang.
Temukan bukti baru, tim kuasa hukum menduga Brigadir J dijerat lehernya sebelum ditembak, lalu diduga meninggal dunia di Magelang. (Kolase/Ist/Tribunnews.com)

"Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar," ungkap Kamarudin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved