Travel
Kunjungi 10 Tempat Wisata di Bogor yang Bersejarah Ini, Diajak Kembali ke Masa Penjajahan
Tempat wisata di Bogor yang memiliki sejarah dari masa penjajahan dan masih ada hingga saat ini.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyak tempat wisata di Bogor yang bisa dikunjungi untuk rekreasi.
Namun, ada pentingnya juga bila kamu mendatangi tempat wisata di Bogor dengan mengetahui sejarah sebelumnya.
Ada beberapa tempat wisata di Bogor yang dibangun saat zaman penjajahan dan sampai saat ini masih ada.
Berikut TribunnewsBogor.com rangkum dari beberapa sumber, beberapa tempat wisata di Bogor dengan sejarahnya.
1. Kebun Raya Bogor
Beberapa warga Bogor mungkin sudah tidak asing dengan nama Kebun Raya Bogor.
Tempat wisata di Bogor ini memiliki sejarah dimasa lampau.
Kebun yang luas areanya mencapai 87 hektar ini sudah berusia sekitar 1 abad.
Pada sejarahnya, kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan di Hindia Belanda.
Namun perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia diawali dengan adanya pendirian Kebun Raya Bogor.
Tak hanya itu, Kebun Raya Bogor juga merupakan wadah para ilmuan botani di Indonesia pada 1880 - 1905.
Baca juga: Staycation Bareng Keluarga Berkonsep Alam, Kunjungi Juga 16 Tempat Wisata di Bogor Ini
Lokasi dari prasasti ini ada di Jalan Batu Tulis No. 54, Bogor Selatan.

Peninggalan sejarah yang satu ini dihasilkan dari masa kerajaan.
Aksara Sunda Kuno yang tertulis dalam Prasasti Batu Tulis, menunjukkan bahwa peninggalan ini dimiliki oleh Kerajaan Pajajaran saat masa Pemerintahan Prawu Surawisesa, anak dari Prabu Siliwangi.
3. Istana Bogor
Tempat wisata di Bogor ini merupakan salah satu ikon Kota Bogor.
Singgah sana Presiden Indonesia ini sudah ada pada tahun 1745.
Istana Bogor didirikan oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda yakni Baron Gustaf Willem Van Imhof.
Baca juga: Daftar Tempat Wisata di Bogor yang Masih Jarang Diketahui, Ada Curug dan Goa Indah Tersembunyi
Gereja Zebaoth memiliki arsitektur bangunan yang kokoh dan bagus sekali.

Tak heran, Gereja Zebaoth ini dibangun pada masa penjajahan.
Gereja Zebaoth dibangun tahun 1920 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda ke-61, Graaf Van Limburg Stirum.
Fungsi dari Gereja Zebaoth pada masa itu yaitu dipergunakan untuk beribadah.
Namun, hanya orang-orang Eropa saja yang boleh beribadah disini, sedangkan jemaah lokal dialihkan untuk beribadah di gereja yang saat ini menjadi Kantor Pos Pusat Bogor.
Lokasi : Jalan Ir. H. Juanda No.3, RT.04/RW.01, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
5. Gedung Balai Kota
Gedung Balai Kota dikenal dengan nama Societeit pada tahun 1868.
Pada saat itu, Gedung Balai Kota dipergunakan orang-orang belanda untuk melepas penat dengan mencari hiburan setelah bekerja seharian.
Mengingat fungsi dari Gedung Balai Kota saat itu sebagai hiburan, maka pada jaman itu pun ada berbagai fasilitas disana.
Berbagai fasilitas hiburan bisa ditemukan disana seperti bar, tempat bilyar, panggung, hingga lantai dansa.
Baca juga: Kunjungi 10 Tempat Wisata di Bogor Terbaru dan Populer 2022, Banyak Spot Foto
Jembatan merah memiliki sejarah pertempuran sengit pada masanya.

Pertempuran antara tentara Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dipimpin oleh Kapten Muslihat ini terjadi di Jembatan Merah.
Namun, bukan dari pertempuran tersebut jembatan ini memiliki julukan Jembatan Merah.
Nama dari Jembatan Merah atau Roode Brug dalam bahasa Belanda, dibuat dengan menggunakan bata yang berwarna merah.
Jembatan Merah diperkirakan sudah ada sejak tahun 1881.
Pengusaha Belanda, Gustaf Wissner adalah seorang pendiri Museum Perjuangan pada tahun 1879.
Pada masa itu, gedung ini digunakan untuk berbagai macam kepentingan.
Tahun 1935 digunakan untuk tempat pergerakan nasional, tahun 1942 digunakan untuk gudang oleh tentara Jepang menyimpang barang-barang milil interman Belanda.
Salah satu yang paling penting, Museum Perjuangan juga digunakan untuk menyambut dan mempertahankan kemerdekaan RI pada tahun 1945.
Lokasi : Jalan Merdeka No.56, RT.04/RW.01, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Curug di Bogor, Indah nan Eksotis
8. Vihara Mahacetya Dhanagun
Berdasarkan sejarah pemukiman etnis Cina yang berkembang setelah penindasan di Batavia, Vihara Mahacetya Dhanagun sudah ada sekitar tahun 1740.

Vihara ini dipergunakan untuk tempat beribadah bagi 3 agama atau aliran kepercayaan sampai saat ini, yakni Tao, Konghucu dan Budha.
Keberadaan vihara ini sempat menghilang sekitar 32 tahun pada masa Orde Baru.
Pasalnya, terdapat kebijakan yang bersifat represif dan diskriminatid terhadap etnis Cina atau Tionghoa.
Namun, Vihara Mahacetya Dhanagun kembali ke permukaan pada masa pemerintahan Gus Dur atau masa Reformasi.
Lokasi : Babakan Pasar, Bogor Tengah, Bogor.
Bangunan ini dibangun pada tahun 1894 oleh J.C. Koningsberger.
Fungsi dari bangunan ini pada masanya yaitu sebagai laboratorium untuk penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian yang termasuk dalam S’Lands Plantentuin (Kebun Raya Bogor).
Namun seiring berjalannya tahun ke tahun, gedung ini berkembang dalam proses pembangunannya.
Museum Zoologi juga berganti nama dan fungsinya dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 2000 hingga saat ini, Museum Zoologi berada di bawah kewenangan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk Bidang Zoologi.
Sehingga MZB ini selain digunakan sebagai balai penelitian juga menjadi museum seperti sekarang ini.
Lokasi : Jalan Ir. H. Juanda No.9, RT.04/RW.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Curug di Bogor, Indah nan Eksotis
10. Makam Raden Saleh
Tempat bersejarah lainnya yaitu datang dari Makan Raden Saleh.

Bangunan makan didirikan pada tahun 1955 bersama bangunan lainnya oleh Presiden Soekarno.
Seorang pejuang kemerdekaan, Raden Saleh, meninggal pada tahun 1880.
Lahan ini awalnya difungsikan untuk makam istrinya Raden Shaleh yang sedang sakit.
Namun dua tahun setelah kematian Raden Saleh, istrinya juga meninggal dan dimakamkan berdampingan dengan makan Raden Saleh.
(Tribunners/Imelia Noviani)